MSIB Batch IV, 64 Mahasiswa Gabung di Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya
Kamis, 02 Maret 2023 - 10:57 WIB
JAKARTA - Kementerian ESDM bersama dengan Kemendikbudristek kembali menyelenggarakan Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) Program Magang dan Studi Independen (MSIB) Batch IV. Program ini diikuti 64 mahasiswa dari 34 perguruan tinggi di Indonesia.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nizam menjelaskan, program Gerilya akan memberikan pengalaman bermanfaat untuk menyiapkan para mahasiswa dalam mengenal dunia kerja.
"Alhamdulillah, hari ini kita bisa meluncurkan program Gerilya MSIB bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka batch IV. Program Gerilya ini sangat bagus, dalam arti selain menyiapkan adik-adik mahasiswa untuk mengenal dunia kerja, juga mengantar adik-adik mengenal ekonomi baru, ekonomi berbasis pada renewable energy," katanya, melalui siaran pers, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: Tim FH UMM Raih Juara 3 Kompetisi Debat Konstitusional Tingkat Nasional
Kepada para mahasiswa, Nizam berpesan untuk menimba pengalaman semaksimal mungkin hingga memiliki kompetensi yang benar teruji dan memiliki kepercayaan diri untuk terjun di dunia kerja bidang energi surya dan energi terbarukan.
Menurut Guru Besar UGM itu, para mahasiswa yang mengikuti program ini akan mempelajari kompetensi baik hardskill maupun softskill, tidak hanya belajar teori saja namun sekaligus juga mempraktikkannya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan program Gerilya yang dicanangkan dua kementerian ini telah sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengupayakan transisi energi.
Menurutnya, ada dua isu mengapa transisi energy harus segera diupayakan. Pertama, untuk kepentingan Indonesia karena kita ingin agar kualitas ketahanan dan kemandirian energi nasional meningkat, tidak lagi tergantung energi fosil. Terlebih Indonesia mempunyai potensi energi terbarukan yang jumlahnya berlimpah.
Isu kedua, lanjut Rida, adalah adanya tekanan global bahwa saat ini perubahan iklim dan cuaca susah diprediksi, bahkan di negara tropis seperti di Tanah Air. “Kita harus berkontribusi agar suhu Bumi tidak makin naik, kita targetkan 1,5 derajat Celcius dan untuk saat ini kenaikannya mencapai 1,1 derajat Celcius,” ucapnya.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nizam menjelaskan, program Gerilya akan memberikan pengalaman bermanfaat untuk menyiapkan para mahasiswa dalam mengenal dunia kerja.
"Alhamdulillah, hari ini kita bisa meluncurkan program Gerilya MSIB bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka batch IV. Program Gerilya ini sangat bagus, dalam arti selain menyiapkan adik-adik mahasiswa untuk mengenal dunia kerja, juga mengantar adik-adik mengenal ekonomi baru, ekonomi berbasis pada renewable energy," katanya, melalui siaran pers, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: Tim FH UMM Raih Juara 3 Kompetisi Debat Konstitusional Tingkat Nasional
Kepada para mahasiswa, Nizam berpesan untuk menimba pengalaman semaksimal mungkin hingga memiliki kompetensi yang benar teruji dan memiliki kepercayaan diri untuk terjun di dunia kerja bidang energi surya dan energi terbarukan.
Menurut Guru Besar UGM itu, para mahasiswa yang mengikuti program ini akan mempelajari kompetensi baik hardskill maupun softskill, tidak hanya belajar teori saja namun sekaligus juga mempraktikkannya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan program Gerilya yang dicanangkan dua kementerian ini telah sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengupayakan transisi energi.
Menurutnya, ada dua isu mengapa transisi energy harus segera diupayakan. Pertama, untuk kepentingan Indonesia karena kita ingin agar kualitas ketahanan dan kemandirian energi nasional meningkat, tidak lagi tergantung energi fosil. Terlebih Indonesia mempunyai potensi energi terbarukan yang jumlahnya berlimpah.
Isu kedua, lanjut Rida, adalah adanya tekanan global bahwa saat ini perubahan iklim dan cuaca susah diprediksi, bahkan di negara tropis seperti di Tanah Air. “Kita harus berkontribusi agar suhu Bumi tidak makin naik, kita targetkan 1,5 derajat Celcius dan untuk saat ini kenaikannya mencapai 1,1 derajat Celcius,” ucapnya.
tulis komentar anda