Menteri BUMN Erick Thohir Diganjar Gelar Doktor Kehormatan oleh Universitas Brawijaya
Jum'at, 03 Maret 2023 - 19:10 WIB
MALANG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendapat gelar Doktor Kehormatan Honoris Causa dari Universitas Brawijaya (UB). Penganugerahan diberikan di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jumat (3/3/2023).
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UB Abdul Ghofar menyampaikan proses penganugerahan gelar Doktor Kehormatan Honoris Causa telah melalui tahapan akademik yang ketat dan berjenjang selama 1,5 tahun.
Menurut Ghofar, Erick Thohir memiliki pemikiran yang out of the box dan melintasi berbagai disiplin ilmu.
"Pak Erick bagi kami adalah figur perubahan transformasi yang terus bergerak terus dalam berbagai keadaan meskipun sulit sekali pun," ujar Ghofar dalam penganugerahan gelar Doktor Kehormatan HC kepada Erick Thohir di UB, Malang, Jawa Timur, Jumat (3/3/2023).
Ghofar berharap orasi ilmiah Erick bisa menjadi bahan akademik untuk riset kampus. Ghofar menilai Universitas Brawijaya akan selalu terkoneksi dengan sumber di dalam dan luar kampus.
Dalam pengukuhan, Erick Thohir, memaparkan orasi ilmiah berjudul "Eternitas Transformasi BUMN: Strategi Terobosan untuk Kebangkitan Ekonomi Indonesia Baru". Dia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas apresiasi dari Universitas Brawijaya.
Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 itu menilai, pencapaian positif BUMN, baik dari sisi kinerja maupun dampak sosial kepada masyarakat merupakan kerja keras seluruh tim dari Kementerian BUMN dan para insan BUMN.
"Kolaborasi menjadi kata kunci, BUMN pun tidak bisa menjadi menara gading tanpa melibatkan dukungan swasta, UMKM, dan juga masyarakat. Penghargaan saya setinggi-tingginya kepada Universitas Brawijaya, terkhusus Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, atas kemuliaan dan kehormatan yang dianugerahkan kepada saya hari ini," ujarnya.
Erick menilai gelar ini bukan tanggung jawab yang ringan, namun ia meyakini hal ini akan menjadi cerita baik yang berharga untuk generasi muda Indonesia di masa yang akan datang. Erick mengatakan setiap pekerjaan adalah amanah dari Allah SWT.
"Seperti ajaran Ibu saya. Laksanakan dengan sebaik-baiknya, jangan mengeluh, terimalah segala kesulitan sebagai anugerah. Itu yang saya terus bawa kemana pun saya melangkah. Persoalan tidak membuat saya lari, begitu pula kesulitan saya anggap sebagai cara Allah SWT mengajari saya," pungkasnya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UB Abdul Ghofar menyampaikan proses penganugerahan gelar Doktor Kehormatan Honoris Causa telah melalui tahapan akademik yang ketat dan berjenjang selama 1,5 tahun.
Menurut Ghofar, Erick Thohir memiliki pemikiran yang out of the box dan melintasi berbagai disiplin ilmu.
"Pak Erick bagi kami adalah figur perubahan transformasi yang terus bergerak terus dalam berbagai keadaan meskipun sulit sekali pun," ujar Ghofar dalam penganugerahan gelar Doktor Kehormatan HC kepada Erick Thohir di UB, Malang, Jawa Timur, Jumat (3/3/2023).
Ghofar berharap orasi ilmiah Erick bisa menjadi bahan akademik untuk riset kampus. Ghofar menilai Universitas Brawijaya akan selalu terkoneksi dengan sumber di dalam dan luar kampus.
Dalam pengukuhan, Erick Thohir, memaparkan orasi ilmiah berjudul "Eternitas Transformasi BUMN: Strategi Terobosan untuk Kebangkitan Ekonomi Indonesia Baru". Dia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas apresiasi dari Universitas Brawijaya.
Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 itu menilai, pencapaian positif BUMN, baik dari sisi kinerja maupun dampak sosial kepada masyarakat merupakan kerja keras seluruh tim dari Kementerian BUMN dan para insan BUMN.
"Kolaborasi menjadi kata kunci, BUMN pun tidak bisa menjadi menara gading tanpa melibatkan dukungan swasta, UMKM, dan juga masyarakat. Penghargaan saya setinggi-tingginya kepada Universitas Brawijaya, terkhusus Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, atas kemuliaan dan kehormatan yang dianugerahkan kepada saya hari ini," ujarnya.
Erick menilai gelar ini bukan tanggung jawab yang ringan, namun ia meyakini hal ini akan menjadi cerita baik yang berharga untuk generasi muda Indonesia di masa yang akan datang. Erick mengatakan setiap pekerjaan adalah amanah dari Allah SWT.
"Seperti ajaran Ibu saya. Laksanakan dengan sebaik-baiknya, jangan mengeluh, terimalah segala kesulitan sebagai anugerah. Itu yang saya terus bawa kemana pun saya melangkah. Persoalan tidak membuat saya lari, begitu pula kesulitan saya anggap sebagai cara Allah SWT mengajari saya," pungkasnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda