Jeritan Para Pelajar SMA di Kupang Masih Sulit Sesuaikan Waktu Belajar dan Tidur

Senin, 06 Maret 2023 - 14:59 WIB
Sejumlah pelajar SMA di Kota Kupang, NTT, mengaku masih sulit menyesuaikan waktu belajar dan waktu tidur semenjak adanya kebijakan sekolah pukul 05.30 WITA. Foto/MPI/Adi Rianghepat
KUPANG - Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas ( SMA ) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengaku masih sulit menyesuaikan waktu belajar dan waktu tidur semenjak adanya kebijakan sekolah pukul 05.30 WITA yang diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT.

"Ya bisa dibilang selama lima hari terakhir semenjak diterapkannya sekolah pagi, agak sulit menyesuaikan waktu belajar dan waktu tidur, karena memang belum terbiasa," kata Filipo Lituahesia , pelajar kelas 12 SMA Negeri 1 Kota Kupang, Senin (6/3/2023).



Dia mengaku biasanya jika aktivitas sekolah dimulai pukul 07.00 WITA, ia masih bisa tidur pada pukul 22.00 atau pukul 23.00 WITA. Namun sekarang pukul 20.00 WITA atau 20.30 WITA setidaknya harus tidur.

Sebab, lanjut dia, jika dipaksakan tidur pada pukul 22.00 WITA atau pukul 23.00 WITA, pada keesokan paginya akan sulit bangun, atau bahkan sedikit pusing karena kurang jam tidur.

"Tetapi sekarang perlahan-lahan sudah sedikit bisa disesuaikan, walaupun agak sulit," tambah dia.



Filipo sendiri mengaku bangun dari pukul 04.00 WITA, untuk mempersiapkan diri sehingga tidak terlambat ke sekolah. Apalagi ujar dia pada Senin (6/3) hari ini dilaksanakan try out ujian nasional.

Hana Dianita pelajar kelas 12 IPA I mengatakan bahwa cukup merasakan dampak dari adanya aktivitas masuk sekolah yang dimulai pukul 05.30 WITA.

"Sejauh ini kalau mengantuk di kelas selama proses belajar-mengajar jarang dirasakan, tetapi justru mengantuk saat di luar sekolah," ujar dia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More