Deretan Jurusan Kuliah UNS Paling Ketat di SNBP 2023

Rabu, 29 Maret 2023 - 12:48 WIB
Deretan jurusan kuliah di UNS dengan angka keketatan tertinggi di SNBP 2023. Foto/UNS
JAKARTA - Berikut ini deretan jurusan kuliah dengan keketatan tertinggi di UNS Surakarta pada jalur SNBP 2023.Sebanyak 2.043 peserta lolos SNBP 2023 di UNS Surakarta.

Sebanyak 2.043 calon mahasiswa baru yang lolos SNBP 2023 di UNS itu telah bersaing dengan 35.794 peserta yang berminat masuk UNS di jalur ini. Jumlah peminat tahun ini pun mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022 sebanyak 29.257 peserta. Sebanyak 756 orang (37 %) adalah pemegang KIP-Kuliah.

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof Jamal Wiwoho mengatakan, jumlah yang diterima di SNBP tahun ini juga meningkat dari tahun lalu yang hanya meloloskan 1.635 orang. Dia merinci, 2.043 yang diterima tahun ini adalah 1.653 dari program sarjana dan 390 dari program Diploma 3 dan 4.

Pada Program sarjana, 786 peserta lolos di kelompok Saintek dan 867 peserta lolos di kelompok Soshum. Sedangkan pada Program Diploma 3 dan 4 sebanyak 150 peserta lolos di kelompok Saintek serta 240 peserta lolos di kelompok Soshum.

“Angka Keketatan Persaingan (AKP) SNBP UNS naik dari 1:18 (2022) menjadi 1:20 (2023),” katanya, dikutip dari laman UNS, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: ITS Terima 1.331 Mahasiswa Baru Lewat SNBP, Registrasi Ulang Diwajibkan

Prof Jamal mengatakan, program studi Farmasi UNS berhasil menduduki ranking 20 besar tingkat keketatan nasional bidang Saintek yang menduduki posisi ke-18 dengan Angka Keketatan Persaingan (AKP) 1:67.

Dia mendorong bagi peserta yang dinyatakan lolos SNBP 2023 untuk melakukan registrasi ulang berupa pengisian biodata mulai 29 Maret-11 April 2023. “Peserta yang tidak melakukan registrasi dianggap gugur. Para peserta yang telah dinyatakan lolos SNBP 2023 tidak diperbolehkan mendaftar UTBK dan SNBT 2023,” tegasnya.

10 Prodi S1 Saintek UNS dengan Keketatan Tertinggi di SNBP 2023



1. Farmasi dengan Angka Keketatan Persaingan (AKP) 1:67,
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More