Sang Ayah Mengidolakan Lionel Messi, Mahasiswa Unesa Ini Lolos IISMA ke Barcelona
Selasa, 25 April 2023 - 17:18 WIB
Hanif mengaku mencoba IISMA pada 2022 namun gagal. Kegagalan ini menjadi pelajaran berharga baginya hingga ia berjuang kembali di tahun ini hingga akhirnya berhasil diterima.
Selain karena ayahnya yang mengidolakan Messi, Hanif ingin mengikuti IISMA karena ingin merasakan pengalaman kuliah di luar negeri dan suasana belajar yang berbeda. Selain itu ingin memiliki relasi internasional dan mengembangkan diri lebih jauh lagi.
“Utamanya ingin belajar lebih banyak di luar negeri. Ini juga didorong dosen dan lingkungan yang menyarankan saya untuk mengejar program belajar ke luar negeri,” jelasnya.
Ada empat mata kuliah interdisipliner yang akan dia pelajari di sana. Pertama, Gender, Sexuality and Diversity: Past and Present. Mata kuliah ini menarik baginya dan apalagi memahaminya dalam perspektif masyarakat yang berbeda-beda.
Kedua, The Collectivity Revolution: Building a Global Community yang ditujukan bagaimana membangun komunitas global sesuai pengalaman di OIA sehingga dia ingin meningkatkan kemampuan terlebih untuk komunitas secara global. Ketiga, Artificial Intelligence, Creativity, and the Arts yang mempelajari mengenai teknologi AI dalam dunia seni dan industri kreatif.
Keempat, Art and Gender in Contemporary Spain yaitu mata kuliah mempelajari dan mengunjungi tempat-tempat karya seni di Spanyol terkait sejarah dan ciri khasnya sehingga bisa learning by doing dengan jalan-jalan sambil belajar.
Perjuangan Hanif lolos program tersebut penuh tantangan. Dia memenuhi sertifikat tes bahasa Inggris dan membuat esai karena dituntut memberikan uraian yang tepat secara singkat.
“Tantangannya kita hanya diberi limit 350 kata per pertanyaan. Sedikit banget dan kita harus jawab pertanyaan dengan baik dan benar, sehingga aku harus mencari kenalan untuk mereview esai Alhamdulillah di KUI/OIA aku dibantu review esai di samping aku juga minta koreksi dosenku yang S-3 di London,” ungkapnya.
Ingin Merasakan Pengalaman Kuliah di Luar Negeri
Selain karena ayahnya yang mengidolakan Messi, Hanif ingin mengikuti IISMA karena ingin merasakan pengalaman kuliah di luar negeri dan suasana belajar yang berbeda. Selain itu ingin memiliki relasi internasional dan mengembangkan diri lebih jauh lagi.
“Utamanya ingin belajar lebih banyak di luar negeri. Ini juga didorong dosen dan lingkungan yang menyarankan saya untuk mengejar program belajar ke luar negeri,” jelasnya.
Ada empat mata kuliah interdisipliner yang akan dia pelajari di sana. Pertama, Gender, Sexuality and Diversity: Past and Present. Mata kuliah ini menarik baginya dan apalagi memahaminya dalam perspektif masyarakat yang berbeda-beda.
Kedua, The Collectivity Revolution: Building a Global Community yang ditujukan bagaimana membangun komunitas global sesuai pengalaman di OIA sehingga dia ingin meningkatkan kemampuan terlebih untuk komunitas secara global. Ketiga, Artificial Intelligence, Creativity, and the Arts yang mempelajari mengenai teknologi AI dalam dunia seni dan industri kreatif.
Keempat, Art and Gender in Contemporary Spain yaitu mata kuliah mempelajari dan mengunjungi tempat-tempat karya seni di Spanyol terkait sejarah dan ciri khasnya sehingga bisa learning by doing dengan jalan-jalan sambil belajar.
Tahapan Perjuangan Hanif Lolos IISMA 2023
Perjuangan Hanif lolos program tersebut penuh tantangan. Dia memenuhi sertifikat tes bahasa Inggris dan membuat esai karena dituntut memberikan uraian yang tepat secara singkat.
“Tantangannya kita hanya diberi limit 350 kata per pertanyaan. Sedikit banget dan kita harus jawab pertanyaan dengan baik dan benar, sehingga aku harus mencari kenalan untuk mereview esai Alhamdulillah di KUI/OIA aku dibantu review esai di samping aku juga minta koreksi dosenku yang S-3 di London,” ungkapnya.
Lihat Juga :