25% Pelajar di Jateng Tak Miliki Akses Layanan Pendidikan Daring
Selasa, 21 Juli 2020 - 22:05 WIB
Spesialis Perlindungan Anak dari UNICEF Perwakilan Wilayah Pulau Jawa,
Naning Pudji Julianingsih mengakui bahwa layanan perlindungan anak jadi terganggu karena ada refocusing anggaran dialihkan ke penanganan COVID-19.
"Kami mendapatkan keluhan orangtua keberatan dengan paketan data unlimited agar anaknya bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh secara online itu. Seharusnya anak-anak digratiskan rekening internetnya," ungkap Naning.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah, Retno Sudewi menambahkan bahwa respon Anak Jawa Tengah luar biasa.
"Ternyata menyambut Hari Anak Nasional pada 23 Juli nanti mereka membuat berbagai kegiatan lewat online. Mulai dengan webinar, Tik-tok, dan lainnya. Anak-anak Jateng banyak ide. Lewat bincang santai bisa saling berbagi. Di tengah pandemi mereka tetap mampu berkreasi," jelasnya.
Naning Pudji Julianingsih mengakui bahwa layanan perlindungan anak jadi terganggu karena ada refocusing anggaran dialihkan ke penanganan COVID-19.
"Kami mendapatkan keluhan orangtua keberatan dengan paketan data unlimited agar anaknya bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh secara online itu. Seharusnya anak-anak digratiskan rekening internetnya," ungkap Naning.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah, Retno Sudewi menambahkan bahwa respon Anak Jawa Tengah luar biasa.
"Ternyata menyambut Hari Anak Nasional pada 23 Juli nanti mereka membuat berbagai kegiatan lewat online. Mulai dengan webinar, Tik-tok, dan lainnya. Anak-anak Jateng banyak ide. Lewat bincang santai bisa saling berbagi. Di tengah pandemi mereka tetap mampu berkreasi," jelasnya.
(mpw)
tulis komentar anda