5 Tahun Beruntun, FT UI Kembali Juara Kompetisi Konstruksi Internasional 2023
Minggu, 07 Mei 2023 - 12:02 WIB
JAKARTA - Tim Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia ( FTUI ) berhasil mengukir prestasi di The Chartered Institute of Building (CIOB) Global Student Challenge 2023. UI untuk kelima kalinya sejak 2019 sebagai Winner Champion.
UI yang diwakili Tim Askara Victoria mengukir prestasi dalam kompetisi yang dinilai berdasarkan biaya dan durasi proyek. Hal itu disampaikan Guru Besar Departemen Teknik Sipil FTUI, Mohammed Ali Berawi di Depok, Sabtu (6/5/2023).
"CIOB Global Student Challenge 2023 merupakan kompetisi yang dinilai berdasarkan biaya dan durasi proyek, dokumen-dokumen teknis pendukung, dan penciptaan nilai tambah, di mana tim mahasiswa kita dinilai mampu menghasilkan sistem pembangunan yang cerdas, efisien, dan sustainable," kata Berawi.
Berawi mengungkap selain menghasilkan nilai tambah, Tim Askara Victoria juga menerapkan metode konstruksi ramping (lean construction) untuk memaksimalkan pengurangan waste. Hal itu dilakukan dengan pendekatan rendah karbon dan mempertimbangkan aspek komersial, teknis, dan keberlanjutan.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kompetisi kali ini peserta diberikan studi kasus berupa skenario yang menyatakan bahwa terdapat alumni kampus yang ingin memberikan sejumlah dana untuk menyediakan fasilitas di kampus peserta.
Namun, alumni menginginkan fasilitas tersebut dapat menyediakan keseimbangan antara kebutuhan teknis, lingkungan, dan sosial.
Untuk menjawab tantangan itu Tim Askara Victoria yang terdiri atas Juan Fidel Ferdani, Nada Laili Nurfadhilah, Elgrytha Victoria Tybeyuliana, dan Evan Ariel Christoper, mengusulkan gagasan solutif dan inovatif.
UI yang diwakili Tim Askara Victoria mengukir prestasi dalam kompetisi yang dinilai berdasarkan biaya dan durasi proyek. Hal itu disampaikan Guru Besar Departemen Teknik Sipil FTUI, Mohammed Ali Berawi di Depok, Sabtu (6/5/2023).
"CIOB Global Student Challenge 2023 merupakan kompetisi yang dinilai berdasarkan biaya dan durasi proyek, dokumen-dokumen teknis pendukung, dan penciptaan nilai tambah, di mana tim mahasiswa kita dinilai mampu menghasilkan sistem pembangunan yang cerdas, efisien, dan sustainable," kata Berawi.
Berawi mengungkap selain menghasilkan nilai tambah, Tim Askara Victoria juga menerapkan metode konstruksi ramping (lean construction) untuk memaksimalkan pengurangan waste. Hal itu dilakukan dengan pendekatan rendah karbon dan mempertimbangkan aspek komersial, teknis, dan keberlanjutan.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kompetisi kali ini peserta diberikan studi kasus berupa skenario yang menyatakan bahwa terdapat alumni kampus yang ingin memberikan sejumlah dana untuk menyediakan fasilitas di kampus peserta.
Baca Juga
Namun, alumni menginginkan fasilitas tersebut dapat menyediakan keseimbangan antara kebutuhan teknis, lingkungan, dan sosial.
Untuk menjawab tantangan itu Tim Askara Victoria yang terdiri atas Juan Fidel Ferdani, Nada Laili Nurfadhilah, Elgrytha Victoria Tybeyuliana, dan Evan Ariel Christoper, mengusulkan gagasan solutif dan inovatif.
Lihat Juga :
tulis komentar anda