Ini Makna dari Logo Tut Wuri Handayani, Siswa Wajib Tahu
Kamis, 11 Mei 2023 - 08:28 WIB
JAKARTA - Logo Tut Wuri Handayani tidak bisa dilepaskan dari dunia pendidikan di Indonesia. Semboyan yang sekarang menjadi bagian dari logo Kemendikbudristek ini menyimpan makna mendalam yang patut diketahui para siswa.
Semboyan Tut Wuri Handayani berasal dari pemikiran dan gagasan Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara.
Lalu seperti apa makna dari Tut Wuri Handayani tersebut? Masih dalam momen Hari Pendidikan Nasional yang diperingati 2 Mei, berikut ini informasinya.
Dikutip dari laman Direktorat Pendidikan SMP, bidang segi lima pada logo Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini menggambarkan alam kehidupan Pancasila.
Baca juga: Nadiem Luncurkan Platform Rapor Pendidikan 2.0, Berguna untuk Assesmen Nasional
Semboyan Tut Wuri Handayani digunakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam melaksanakan sistem pendidikannya. Pencantuman semboyan ini berarti melengkapi penghargaan dan penghormatan kita terhadap almarhum Ki Hajar Dewantara yang hari lahirnya diresmikan pemerintah sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Belencong (menyala) merupakan lampu yang khusus dipergunakan pada pertunjukan wayang kulit. Cahaya belencong membuat pertunjukan menjadi hidup. Burung Garuda (yang menjadi motif belencong) memberikan gambaran sifat dinamis, gagah perkasa, mampu dan berani mandiri mengarungi angkasa luas. Ekor dan sayap garuda digambarkan masing-masing lima, yang berarti: ‘satu kata dengan perbuatan Pancasilais’.
Semboyan Tut Wuri Handayani berasal dari pemikiran dan gagasan Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara.
Lalu seperti apa makna dari Tut Wuri Handayani tersebut? Masih dalam momen Hari Pendidikan Nasional yang diperingati 2 Mei, berikut ini informasinya.
Makna Logo Tut Wuri Handayani
1. Bidang Segi Lima (Biru Muda)
Dikutip dari laman Direktorat Pendidikan SMP, bidang segi lima pada logo Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini menggambarkan alam kehidupan Pancasila.
Baca juga: Nadiem Luncurkan Platform Rapor Pendidikan 2.0, Berguna untuk Assesmen Nasional
2. Semboyan Tut Wuri Handayani
Semboyan Tut Wuri Handayani digunakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam melaksanakan sistem pendidikannya. Pencantuman semboyan ini berarti melengkapi penghargaan dan penghormatan kita terhadap almarhum Ki Hajar Dewantara yang hari lahirnya diresmikan pemerintah sebagai Hari Pendidikan Nasional.
3. Belencong Menyala Bermotif Garuda
Belencong (menyala) merupakan lampu yang khusus dipergunakan pada pertunjukan wayang kulit. Cahaya belencong membuat pertunjukan menjadi hidup. Burung Garuda (yang menjadi motif belencong) memberikan gambaran sifat dinamis, gagah perkasa, mampu dan berani mandiri mengarungi angkasa luas. Ekor dan sayap garuda digambarkan masing-masing lima, yang berarti: ‘satu kata dengan perbuatan Pancasilais’.
Lihat Juga :
tulis komentar anda