5 Destinasi Wisata Pendidikan di Indonesia, No 2 Warisan Budaya Dunia UNESCO
loading...
A
A
A
JAKARTA - Artikel kali ini akan mengupas 5 destinasi wisata pendidikan di Indonesia. Dua diantaranya adalah Taman Mini Indonesia Indah ( TMII ) dan situs manusia purba Sangiran.
5 destinasi wisata pendidikan berikut ini tidak hanya akan memanjakan mata akan keindahannya namun juga akan menambah wawasan dan pengetahun.
Berikut ini 5 destinasi wisata pendidikan di Indonesia untuk belajar hal-hal baru, seperti dikutip dari laman Direktorat Pendidikan SMP Kemendikbudristek.
TMII yang terletak di Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur menjadi destinasi wisata pendidikan yang kerap dikunjungi masyarakat. Baik untuk tujuan wisata maupun study tour.
TMII diresmikan pada 20 April 1975 oleh Presiden Soeharto. TMII berdiri di lahan seluas 150 hektar dan mengusung konsep green, smart, culture, dan inclusive.
Pada 2022, dilakukan revitalisasi di TMII yang dikenal sebagai miniatur Indonesia ini dan sempat ditutup untuk umum. Penataan dilakukan di Keong Mas, Museum Teater Garuda, dan lainnya sehingga TMII semakin menarik untuk dikunjungi.
Baca juga: Nadiem Luncurkan Platform Rapor Pendidikan 2.0, Berguna untuk Assesmen Nasional
Di dalam TMII, terdapat 37 anjungan daerah yang menampilkan bangunan adat dari seluruh provinsi di Indonesia. Istana Anak-Anak Indonesia dan kereta gantung banyak menarik minat masyarakat untuk mengunjungi TMII.
Situs Sangiran adalah situs peninggalan manusia purba di Indonesia yang terletak di dua kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, yakni Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar, dengan luas mencapai 59,21 kilometer persegi.
Di kawasan Situs Sangiran, terdapat Museum Sangiran yang dibagi menjadi lima klaster, yaitu Klaster Krikilan, Klaster Dayu, Klaster Bukuran, Klaster Ngebung, dan Museum Manyarejo.
Klaster Krikilan sendiri berperan sebagai pusat kunjungan atau visitor center yang memberikan informasi lengkap tentang Situs Sangiran.
Di situs ini kalian bisa belajar banyak mengenai manusia-manusia purba. Karena nilai-nilainya yang tinggi, Situs Sangiran ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada tahun 1996 dengan nama The Sangiran Early Man Site.
Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu. Demikian sepenggal lirik lagu Yogyakarta dari KLA Project yang membingkai kota Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia.
5 destinasi wisata pendidikan berikut ini tidak hanya akan memanjakan mata akan keindahannya namun juga akan menambah wawasan dan pengetahun.
Berikut ini 5 destinasi wisata pendidikan di Indonesia untuk belajar hal-hal baru, seperti dikutip dari laman Direktorat Pendidikan SMP Kemendikbudristek.
5 Destinasi Wisata Pendidikan di Indonesia
1. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
TMII yang terletak di Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur menjadi destinasi wisata pendidikan yang kerap dikunjungi masyarakat. Baik untuk tujuan wisata maupun study tour.
TMII diresmikan pada 20 April 1975 oleh Presiden Soeharto. TMII berdiri di lahan seluas 150 hektar dan mengusung konsep green, smart, culture, dan inclusive.
Pada 2022, dilakukan revitalisasi di TMII yang dikenal sebagai miniatur Indonesia ini dan sempat ditutup untuk umum. Penataan dilakukan di Keong Mas, Museum Teater Garuda, dan lainnya sehingga TMII semakin menarik untuk dikunjungi.
Baca juga: Nadiem Luncurkan Platform Rapor Pendidikan 2.0, Berguna untuk Assesmen Nasional
Di dalam TMII, terdapat 37 anjungan daerah yang menampilkan bangunan adat dari seluruh provinsi di Indonesia. Istana Anak-Anak Indonesia dan kereta gantung banyak menarik minat masyarakat untuk mengunjungi TMII.
2. Situs Manusia Purba Sangiran
Situs Sangiran adalah situs peninggalan manusia purba di Indonesia yang terletak di dua kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, yakni Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar, dengan luas mencapai 59,21 kilometer persegi.
Di kawasan Situs Sangiran, terdapat Museum Sangiran yang dibagi menjadi lima klaster, yaitu Klaster Krikilan, Klaster Dayu, Klaster Bukuran, Klaster Ngebung, dan Museum Manyarejo.
Klaster Krikilan sendiri berperan sebagai pusat kunjungan atau visitor center yang memberikan informasi lengkap tentang Situs Sangiran.
Di situs ini kalian bisa belajar banyak mengenai manusia-manusia purba. Karena nilai-nilainya yang tinggi, Situs Sangiran ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada tahun 1996 dengan nama The Sangiran Early Man Site.
3. Taman Pintar
Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu. Demikian sepenggal lirik lagu Yogyakarta dari KLA Project yang membingkai kota Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia.