JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadikan Jalur Rempah sebagai salah satu program prioritas tahun 2021. Fokus programnya menitikberatkan pada rekontruksi Jalur Rempah untuk mendukung penetapannya sebagai warisan dunia (World Heritage).
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menjelaskan saat ini pihaknya sedang menuntaskan untuk membuat peta Jalur Rempah. Titik lokasi yang sudah ditetapkan di 2020, rencananya tahun ini ingin dijelajahi untuk dilihat potensi kerja sama dan kolaborasinya dalam rangka mengangkat narasi Jalur Rempah itu sendiri. (Baca juga: Ikuti Jejak UAS, 15 Alumni MAN 3 Makassar Kompak Kuliah di Al Azhar Kairo )
Hilmar berharap dengan prioritas ini maka secara optimistis dapat didaftarkan ke Komite Warisan Dunia UNESCO 2024 mendatang. “Tentu dengan melihat perkembangan situasi pandemi,” katanya pada taklimat media melalui siaran pers, Selasa (12/1).
Program prioritas berikutnya di tahun 2021 yaitu repatriasi (pengembalian kembali) sejumlah benda cagar budaya milik Indonesia yang selama ini berada di luar negeri. Menurut Hilmar, saat ini sedang dibicarakan atau repatriasi benda cagar budaya dalam koleksi museum di Belanda dalam jumlah yang besar.
“Pembicaraan sudah jauh, dikarenakan terdapat adanya komite dan penasehat di Kemendikbud di Belanda dan sedang dalam proses untuk meneliti koleksi museum di Belanda yang akan dikembalikan ke Indonesia,” ungkapnya. (Baca juga: Maksimalkan Vokasi Siswa, Kemendikbud Bangun 500 SMK Pusat Keunggulan )
Kemudian, dalam rangka membangun narasi tentang Indonesia, Ditjen Kebudayaan menilai penting pengembangan media kebudayaan. Oleh karenanya hal ini menjadi program prioritas berikutnya. Dikatakan Hilmar Farid, media kebudayaan merupakan inisiatif yang penting, yakni dengan membuat Siaran Kebudayaan atau Saluran Kebudayaan.
“Tentunya ini dipicu dari masa pandemi yang membuat kegiatan kita beralih ke media digital. Jadi akan ada TV Budaya, akan terdapat kanal khusus yang nanti dapat diakses oleh publik,” tuturnya.
Direncanakan pada tahun 2021, Ditjen Kebudayaan akan melakukan konsolisasi dengan seluruh sumber daya yang ada di bawah nauangan direktoratnya guna menguatkan ‘kehadiran’ budaya di media.
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menjelaskan saat ini pihaknya sedang menuntaskan untuk membuat peta Jalur Rempah. Titik lokasi yang sudah ditetapkan di 2020, rencananya tahun ini ingin dijelajahi untuk dilihat potensi kerja sama dan kolaborasinya dalam rangka mengangkat narasi Jalur Rempah itu sendiri. (Baca juga: Ikuti Jejak UAS, 15 Alumni MAN 3 Makassar Kompak Kuliah di Al Azhar Kairo )
Hilmar berharap dengan prioritas ini maka secara optimistis dapat didaftarkan ke Komite Warisan Dunia UNESCO 2024 mendatang. “Tentu dengan melihat perkembangan situasi pandemi,” katanya pada taklimat media melalui siaran pers, Selasa (12/1).
Program prioritas berikutnya di tahun 2021 yaitu repatriasi (pengembalian kembali) sejumlah benda cagar budaya milik Indonesia yang selama ini berada di luar negeri. Menurut Hilmar, saat ini sedang dibicarakan atau repatriasi benda cagar budaya dalam koleksi museum di Belanda dalam jumlah yang besar.
Baca Juga:
“Pembicaraan sudah jauh, dikarenakan terdapat adanya komite dan penasehat di Kemendikbud di Belanda dan sedang dalam proses untuk meneliti koleksi museum di Belanda yang akan dikembalikan ke Indonesia,” ungkapnya. (Baca juga: Maksimalkan Vokasi Siswa, Kemendikbud Bangun 500 SMK Pusat Keunggulan )
Kemudian, dalam rangka membangun narasi tentang Indonesia, Ditjen Kebudayaan menilai penting pengembangan media kebudayaan. Oleh karenanya hal ini menjadi program prioritas berikutnya. Dikatakan Hilmar Farid, media kebudayaan merupakan inisiatif yang penting, yakni dengan membuat Siaran Kebudayaan atau Saluran Kebudayaan.
“Tentunya ini dipicu dari masa pandemi yang membuat kegiatan kita beralih ke media digital. Jadi akan ada TV Budaya, akan terdapat kanal khusus yang nanti dapat diakses oleh publik,” tuturnya.
Direncanakan pada tahun 2021, Ditjen Kebudayaan akan melakukan konsolisasi dengan seluruh sumber daya yang ada di bawah nauangan direktoratnya guna menguatkan ‘kehadiran’ budaya di media.
(mpw)
Berita Terkait
- Asesmen Nasional Diundur ke September-Oktober
- Situs Kota Berusia 5.000 Tahun di Amerika Terancam Rusak Akibat Perambahan
- Mantap, Dua Mahasiswa Unusa Tembus Kompetisi Bangkit 2021
- PGRI: Peta Jalan Pendidikan Perlu untuk Meningkatkan Profesional Guru
- Kemendikbud Data 103 Sekolah Rusak Akibat Gempa di Sulbar
- Dua Mahasiswa Unusa Tembus Kompetisi Bangkit Kemendikbud
- Komisi X DPR Soroti Tumpang Tindih Tata Kelola Pendidikan di Indonesia
- Guru Honorer yang Ingin Ikut Seleksi PPPK Siap-siap, Ini Bocorannya
- Kemendikbud Buka Seleksi Calon Peserta Guru Penggerak Angkatan 3, Cek Link
- Hasil Seleksi Pelatihan Digital Bangkit akan Diumumkan 18 Januari

TULIS KOMENTAR ANDA!