Pilmapres Wilayah III, Ajang Talenta Mahasiswa dari Jakarta untuk Indonesia
Sabtu, 13 Mei 2023 - 13:51 WIB
JAKARTA - Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) merupakan ajang talenta dan kompetisi mahasiswa yang berada di bawah naungan Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek. Pilmapres menjadi salah satu Indikator Kinerja Utama LLDikti nomor 3 yaitu mahasiswa yang berkegiatan di luar kampus atau berprestasi tingkat nasional.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani menuturkan mahasiswa sebagai calon pemimpin Indonesia tidak hanya memiliki keterampilan dan pengetahuan, melainkan hard skills dan softskills.
“Hal ini sejalan dengan Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim, jadi mahasiswa tidak hanya unggul dalam akademik saja, tapi menjadi individu yang kreatif, inovatif, berdaya saing, dan berkarakter,” katanya, melalui siaran pers, dikutip Sabtu (13/5/2023).
Baca juga: Kisah Agustine Hutapea, Raih Penghargaan dari Jepang dan Lulus S2 Double Degree UGM
Setelah mengikuti rangkaian kegiatan dan seleksi tingkat wilayah, para peserta akan diberikan pembekalan lebih lanjut dalam mengaktualisasikan diri. Hal ini dilakukan agar peserta dapat mengasah kemampuannya jauh lebih baik.
Bahkan, Pilmapres ini merupakan ajang untuk bertemu dengan mahasiswa berprestasi lainnya dari berbagai Perguruan Tinggi, baik negeri maupun swasta secara kompetitif yang sehat.
“Kami menitipkan untuk dikembangkan potensinya oleh masing-masing kampus, bahkan dijadikan duta atau ambassador untuk mahasiswa berprestasi, menularkan semangat, terlepas dari peringkat berapapun.” Ujar Koordinator Pembelajaran dan Kemahasiswaan LLDikti Wilayah III, Tri Munanto.
Para juri yang terdiri dari enam pakar di bidangnya akan menilai para peserta. Mereka adalah Prof. Teddy Mantoro dari Universitas Sampoerna, dan Prof. Dr. Suswandari dari Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka.
Kemudian Dr. Wahyu Hariadji dari Universitas Bina Nusantara, Dr. Tipri Rose Kartika, dari Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, Dr.rer.pol.Ied Veda R Sitepu dari Universitas Kristen Indonesia, dan Dora Angelina Aruan dari Unika Atma Jaya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani menuturkan mahasiswa sebagai calon pemimpin Indonesia tidak hanya memiliki keterampilan dan pengetahuan, melainkan hard skills dan softskills.
“Hal ini sejalan dengan Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim, jadi mahasiswa tidak hanya unggul dalam akademik saja, tapi menjadi individu yang kreatif, inovatif, berdaya saing, dan berkarakter,” katanya, melalui siaran pers, dikutip Sabtu (13/5/2023).
Baca juga: Kisah Agustine Hutapea, Raih Penghargaan dari Jepang dan Lulus S2 Double Degree UGM
Setelah mengikuti rangkaian kegiatan dan seleksi tingkat wilayah, para peserta akan diberikan pembekalan lebih lanjut dalam mengaktualisasikan diri. Hal ini dilakukan agar peserta dapat mengasah kemampuannya jauh lebih baik.
Bahkan, Pilmapres ini merupakan ajang untuk bertemu dengan mahasiswa berprestasi lainnya dari berbagai Perguruan Tinggi, baik negeri maupun swasta secara kompetitif yang sehat.
“Kami menitipkan untuk dikembangkan potensinya oleh masing-masing kampus, bahkan dijadikan duta atau ambassador untuk mahasiswa berprestasi, menularkan semangat, terlepas dari peringkat berapapun.” Ujar Koordinator Pembelajaran dan Kemahasiswaan LLDikti Wilayah III, Tri Munanto.
Para juri yang terdiri dari enam pakar di bidangnya akan menilai para peserta. Mereka adalah Prof. Teddy Mantoro dari Universitas Sampoerna, dan Prof. Dr. Suswandari dari Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka.
Kemudian Dr. Wahyu Hariadji dari Universitas Bina Nusantara, Dr. Tipri Rose Kartika, dari Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, Dr.rer.pol.Ied Veda R Sitepu dari Universitas Kristen Indonesia, dan Dora Angelina Aruan dari Unika Atma Jaya.
tulis komentar anda