Hari Lingkungan Hidup, Komunitas Ini Edukasi Masyarakat Bahaya Polusi Plastik
Selasa, 27 Juni 2023 - 22:10 WIB
"Matahati menitikberatkan pada kawasan sungai karena sungai memberikan air bersih untuk hidup manusia. Jika sungai tidak terawat, maka berbagai bencana pun akan hadir di Trenggalek," tuturnya.
Huda menambahkan, kegiatan ini bertujuan mendukung pelaksanaan program pencegahan kerusakan alam dan lingkungan terutama dari sampah plastik. Plastik tidak akan terurai hingga ratusan tahun. Sampah plastik yang terus menerus bertambah akan merusak keseimbangan alam dan ekosistem yang ada.
"Matahati akan mengajak masyarakat, komunitas, mahasiswa, pelajar, dan perusahaan atau pihak manapun yang perduli terhadap lingkungan untuk berkolaborasi dalam mengadakan kegiatan-kegiatan cinta lingkungan," ajaknya.
“Semoga yang kami lakukan akan memperkuat dan meningkatkan kesadaran masyarakat Trenggalek tentang bahaya membuang sampah plastik sembarangan,” ungkap Kusnul.
Matahati berharap, kegiatan-kegiatan seperti ini bisa lebih ditingkatkan dan dikolaborasikan dengan berbagai pihak yang peduli. Kepedulian itu tidak hanya muncul dari jargon-jargon dan ucapan semata, lingkungan butuh aksi nyata.
"Oleh karena itu, Matahati terus mengajak siapapun untuk bergerak bersama, apa pun bentuknya dan siapa pun orangnya," ungkapnya.
Sebagai informasi, Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia atau World Environment Day diperingati setiap tanggal 5 Juni. Berawal pada 1972 ketika Majelis Umum PBB menetapkan 5 juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada saat Konferensi Stockholm.
Setiap tahunnya, Hari Lingkungan Hidup dirayakan dengan tema yang berbeda-beda dan pada 2023 ini mengusung tema Beat Plastic Pollution, yakni seruan untuk bertindak guna menangani sampah plastik dan mencari solusi terkait polusi plastik.
Lihat Juga: Dosen UNJ Gelar Pelatihan Website Weebly untuk Tingkatkan ICT Literacy Mahasiswa Vietnam
Huda menambahkan, kegiatan ini bertujuan mendukung pelaksanaan program pencegahan kerusakan alam dan lingkungan terutama dari sampah plastik. Plastik tidak akan terurai hingga ratusan tahun. Sampah plastik yang terus menerus bertambah akan merusak keseimbangan alam dan ekosistem yang ada.
"Matahati akan mengajak masyarakat, komunitas, mahasiswa, pelajar, dan perusahaan atau pihak manapun yang perduli terhadap lingkungan untuk berkolaborasi dalam mengadakan kegiatan-kegiatan cinta lingkungan," ajaknya.
“Semoga yang kami lakukan akan memperkuat dan meningkatkan kesadaran masyarakat Trenggalek tentang bahaya membuang sampah plastik sembarangan,” ungkap Kusnul.
Matahati berharap, kegiatan-kegiatan seperti ini bisa lebih ditingkatkan dan dikolaborasikan dengan berbagai pihak yang peduli. Kepedulian itu tidak hanya muncul dari jargon-jargon dan ucapan semata, lingkungan butuh aksi nyata.
"Oleh karena itu, Matahati terus mengajak siapapun untuk bergerak bersama, apa pun bentuknya dan siapa pun orangnya," ungkapnya.
Sebagai informasi, Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia atau World Environment Day diperingati setiap tanggal 5 Juni. Berawal pada 1972 ketika Majelis Umum PBB menetapkan 5 juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada saat Konferensi Stockholm.
Setiap tahunnya, Hari Lingkungan Hidup dirayakan dengan tema yang berbeda-beda dan pada 2023 ini mengusung tema Beat Plastic Pollution, yakni seruan untuk bertindak guna menangani sampah plastik dan mencari solusi terkait polusi plastik.
Lihat Juga: Dosen UNJ Gelar Pelatihan Website Weebly untuk Tingkatkan ICT Literacy Mahasiswa Vietnam
(mpw)
tulis komentar anda