Rasio Dokter Spesialis di Indonesia Masih Minim, Peluang Besar Mahasiswa Kedokteran
Senin, 17 Juli 2023 - 13:22 WIB
Dokter spesialis penyakit dalam (Sp.PD), disebut juga dengan internis, adalah dokter yang memiliki spesialisasi untuk mendiagnosis dan menangani sejumlah masalah kesehatan yang dialami pasien dewasa atau lansia. Contohnya adalah masalah imun, penyakit jantung, diabetes, hipertensi, penyakit pencernaan, penyakit pernapasan, dan penyakit ginjal.
2. Dokter spesialis anak
Dokter spesialis anak (Sp.A), disebut juga dengan pediatris, adalah dokter yang memiliki spesialisasi dalam mendiagnosis dan menangani pasien berusia 0–18 tahun. Umumnya semua penyakit yang terjadi pada anak, baik masalah fisik, perilaku, hingga kesehatan mental, akan dirujuk ke dokter spesialis anak.
3. Dokter spesialis saraf
Dokter spesialis saraf biasanya menangani pasien stroke, infeksi sistem saraf, tumor yang tidak bisa dioperasi, penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf, kejang, gangguan gerakan tubuh, gangguan otot karena kelainan pada saraf, migrain, demensia, dan neuropati perifer.
4. Dokter spesialis kandungan dan ginekologi
Sesuai gelarnya, dokter spesialis kandungan dan ginekologi (Sp.OG) memiliki keahlian khusus di 2 bidang, yaitu keahlian seputar kehamilan dan proses melahirkan (obstetri) dan keahlian seputar kesehatan reproduksi (ginekologi).
Bidang obstetri melayani semua hal seputar kehamilan dan melahirkan, baik yang normal maupun yang bermasalah. Sementara itu, bidang ginekologi melayani keluhan terkait kesehatan reproduksi, misalnya masalah menstruasi dan menopause.
5. Dokter spesialis bedah
Dokter spesialis bedah merupakan dokter yang memiliki spesialisasi pada semua hal yang berkaitan dengan prosedur pembedahan. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter bedah jika memiliki benjolan tidak normal di bagian tertentu atau luka yang tak kunjung sembuh.
2. Dokter spesialis anak
Dokter spesialis anak (Sp.A), disebut juga dengan pediatris, adalah dokter yang memiliki spesialisasi dalam mendiagnosis dan menangani pasien berusia 0–18 tahun. Umumnya semua penyakit yang terjadi pada anak, baik masalah fisik, perilaku, hingga kesehatan mental, akan dirujuk ke dokter spesialis anak.
3. Dokter spesialis saraf
Dokter spesialis saraf biasanya menangani pasien stroke, infeksi sistem saraf, tumor yang tidak bisa dioperasi, penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf, kejang, gangguan gerakan tubuh, gangguan otot karena kelainan pada saraf, migrain, demensia, dan neuropati perifer.
4. Dokter spesialis kandungan dan ginekologi
Sesuai gelarnya, dokter spesialis kandungan dan ginekologi (Sp.OG) memiliki keahlian khusus di 2 bidang, yaitu keahlian seputar kehamilan dan proses melahirkan (obstetri) dan keahlian seputar kesehatan reproduksi (ginekologi).
Bidang obstetri melayani semua hal seputar kehamilan dan melahirkan, baik yang normal maupun yang bermasalah. Sementara itu, bidang ginekologi melayani keluhan terkait kesehatan reproduksi, misalnya masalah menstruasi dan menopause.
5. Dokter spesialis bedah
Dokter spesialis bedah merupakan dokter yang memiliki spesialisasi pada semua hal yang berkaitan dengan prosedur pembedahan. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter bedah jika memiliki benjolan tidak normal di bagian tertentu atau luka yang tak kunjung sembuh.
Lihat Juga :
tulis komentar anda