Bukan Mahasiswa Biasa, Penghafal 30 Juz Al-Qur’an Ini Lolos SNBT di UNY

Jum'at, 11 Agustus 2023 - 12:49 WIB
Vatihah Nur Atria, penghafal 30 juz ayat suci Al-Qur’an yang lolos SNBT di UNY. Foto/UNY.
JAKARTA - Vatihah Nur Atria adalah mahasiswa baru di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Namun Tiha, sapaan akrabnya, bukanlah mahasiswa biasa karena dia adalah seorang penghafal 30 juz ayat suci Al-Qur’an.

Belajar Al-Qur’an Sejak SD



Tiha diterima di Fakultas Bahasa Seni dan Budaya UNY. Gadis kelahiran Sambas 4 September 2003 itu mulai belajar menghafal Al-Qur’an sejak di bangku Sekolah dasar (SD) secara non formal. “Baru setelah duduk di bangku Madrasah Aliyah belajar menghafal secara formal” katanya, dikutip dari laman UNY, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Kendaraan Listrik Besutan UGM Resmi Masuk e-Katalog Nasional, Segini Harganya



Menurut alumnus MA Taruna Al Qur’an Yogyakarta ia belajar menghafal Al-Qur’an karena dalam keluarga besarnya belum ada yang masuk pondok pesantren dan belajar Al-Qur’an.

Kedua orang tuanya Vatra Yordhanda dan Rita Arfianti meyakinkan Tiha bahwa dengan menghafal Al-Qur’an maka akan mendapatkan beberapa kemudahan. Tiha menceritakan bahwa dengan adanya pandemi maka penghasilan kedua orang tuanya menjadi tidak menentu.

Baca juga: Seleksi Nilai Rapor Universitas Pertamina Dibuka hingga 31 Agustus, Tanpa Tes Tulis

Lolos SNBT di UNY



Namun ayah dan ibunya meyakinkan bahwa rezeki bagi penghafal Qur’an sudah dijamin oleh Allah SWT. Keyakinan ayah dan ibundanya pun terwujud dengan suksesnya Tiha yang lolos kuliah di prodi Sastra Indonesia UNY melalui jalur SNBT dan mendapat UKT terjangkau.

Tiha yang tinggal di lingkungan MA Taruna Al Qur’an Yogyakarta juga mengabdi sebagai guru di sekolahnya selama satu tahun ke depan. Warga Kampung Lorong, Sambas, Kalimantan Barat itu berharap selama kuliah di UNY dapat menjadi mahasiswa yang baik dan dapat menjaga hafalannya.

Pemegang kartu Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah itu berharap ia bisa lolos verifikasi sehingga dapat kuliah di UNY dengan beasiswa. Sebab dengan adanya beasiswa itu maka kuliahnya akan lebih lancar sampai prosesi wisuda nanti.

“Orang tua saya bekerja sebagai teknisi telepon genggam, namun sejak pandemi usahanya tutup sehingga saat ini kehidupan perekonomian keluarga disokong dari uang pensiun nenek yang dulu pegawai negeri,” ujarnya.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More