Cerita 3 Mahasiswa Baru UGM dari Wilayah Tertinggal, No 1 Berhasil Diterima di Kedokteran
Jum'at, 25 Agustus 2023 - 12:37 WIB
Insyirah Qalbunita Rahayan. Foto/UGM.
Sisa waktu menuju tes wawancara digunakannya dengan baik. Alih-alih panik, stres dan bimbang, Caca menggunakan waktu 5 hari sebelum wawancara untuk belajar dan berlatih wawancara dan pastinya ia melakukan perasiapan diri secara fisik dan mental. “Yang terpenting, tidak lupa berdoa dan serahkan semua ke Tuhan Yang Maha Esa,” katanya.
Seminggu setelah wawancara, pengumuman hasil PBU Kemitraan diumumkan. ”Saat membuka pengumuman, di rumah hanya ada saya, paman, dan saudara. Orang tua saya sedang berada di luar kota. Sebelum saya membuka laman untuk melihat hasilnya, saya berdoa: “Ya Allah, hamba serahkan semua kepadamu, yang terbaik untuk hamba. Apapun hasilnya itulah yang terbaik. Hamba ikhlas ya Allah,” katanya.
Caca tidak menduga, jika hasil pengumuman seleksi menyatakan dirinya diterima di Universitas Gadjah Mada, Program Studi Pendidikan Dokter. ”Rasanya seperti mimpi melihat di laman penerimaan, nama saya tertulis ”diterima,” kenangnya.
Mahasiswa yang selalu memang prinsip hidup optimis ini juga menuturkan rasa senang dan dan bersemangatnya saat pertama kali masuk ke UGM sebagai mahasiswa baru dan mengikuti PPSMB Pionir Gadjah Mada 2023.
“Sesuai ekspektasi saya kalau PPSMB ternyata seseru dan semenyenangkan itu. Bertemu teman baru dan lingkungan baru bagaikan membuka lembaran baru bagi saya. Awalnya saya memiliki ketakutan bahwa nanti akan susah mendapatkan teman karena saya berasal dari daerah terpencil, tetapi kata teman-teman, justru itu uniknya berteman dengan saya yang berasal dari daerah yang jauh dan terpencil. Tidak ada rasisme dan senioritas selama saya menjalani PPSMB dan menjalani kuliah,” ungkap Caca.
Baca juga: Kisah Inspiratif Hera, Anak Pengayuh Becak Peraih Beasiswa S3 di Korea
Target ke depan, Caca berharap bisa tetap bertahan mengikuti proses perkuliahan dan bisa lulus dengan IPK di atas 3. Meskipun fokus kuliah, Caca juga akan tetap aktif mengikuti beberapa organisasi kemahasiswaan.
Semasa di sekolah menengah, ia adalah siswa yang cenderung aktif di bidang non akademik seperti olahraga dan seni kreasi. Bahkan Caca pun kerap mengikuti berbagai perlombaan seperti lomba badminton, lomba video pendek, dan juga lomba tari kreasi. Mahasiswa kelahiran Ambon ini juga berharap saat lulus nanti, dirinya bisa kembali mengabdi menjadi dokter sebagai lulusan terbaik dan siap melayani masyarakat di Maluku Tenggara.
tulis komentar anda