UGM Luncurkan Kelas Kecerdasan Digital, Terbuka untuk Umum dan Gratis
Selasa, 29 Agustus 2023 - 15:00 WIB
“Indeks literasi digital kita masih 3,54 meningkat dari tahun sebelumnya 3,19, tapi itu belum cukup. Perlu ditingkatkan lagi dengan mendorong program peningkatan literasi digital nasional dengan menjangkau seluruh masyarakat, karena transformasi digital tidak boleh ada yang ditinggalkan,” jelasnya.
Manajer Riset CfDS Fisipol UGM, Agung Tri Nugraha, M.Sc., menyebutkan dari hasil survei Bank Dunia tahun 2018 selama rentang waktu 15 tahun, Indonesia membutuhkan sedikitnya 9 juta talenta digital baru.
Maka dari itu, Indonesia setiap tahunnya memerlukan sekitar 600 ribu talenta digital baru. “Sedangkan perguruan tinggi kita hanya meluluskan sekitar 100-200 ribu saja sehingga da gap 400-500 ribu talenta digital yang dibutuhkan,” tegasnya.
Untuk mengisi kebutuhan tenaga talenta digital, kata Agung, perguruan tinggi perlu memberikan pendidikan formal dan pelatihan vokasional. “Pemerintah tidak bisa berjalan sendirian karena ada gap besar yang harus kita isi,” pungkasnya.
Manajer Riset CfDS Fisipol UGM, Agung Tri Nugraha, M.Sc., menyebutkan dari hasil survei Bank Dunia tahun 2018 selama rentang waktu 15 tahun, Indonesia membutuhkan sedikitnya 9 juta talenta digital baru.
Maka dari itu, Indonesia setiap tahunnya memerlukan sekitar 600 ribu talenta digital baru. “Sedangkan perguruan tinggi kita hanya meluluskan sekitar 100-200 ribu saja sehingga da gap 400-500 ribu talenta digital yang dibutuhkan,” tegasnya.
Untuk mengisi kebutuhan tenaga talenta digital, kata Agung, perguruan tinggi perlu memberikan pendidikan formal dan pelatihan vokasional. “Pemerintah tidak bisa berjalan sendirian karena ada gap besar yang harus kita isi,” pungkasnya.
(nnz)
tulis komentar anda