Mahasiswi Unesa Raih Beasiswa ke China, Strateginya Belajar Bahasa di Medsos
Minggu, 03 September 2023 - 16:30 WIB
JAKARTA - Mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unesa Siti Cholifah lolos beasiswa Confucius Institute Scholarship ke China. Simak kisah perjuangannya di balik kelulusannya itu.
Tekad dan semangat Siti Cholifah, akrab disapa Ifa untuk meraih beasiswa luar negeri bermula sejak menjadi mahasiswa baru di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Saat mengikuti ospek atau PKKMB jurusan atau prodi mendapatkan informasi mengenai berbagai macam beasiswa ke luar negeri, salah satunya ke China.
Ifa mula-mula fokus belajar untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing, terutama bahasa Mandarin sebagai syarat utama beasiswa ke negeri Negeri Tirai Bambu itu.
Ifa belajar dari nol. Dari yang paling dasar. Sebab, mahasiswi angkatan 2019 itu tidak memiliki pengalaman belajar bahasa Mandarin.
"Meskipun ambil prodi Mandarin, saya sebenarnya tidak bisa bahasa Mandarin. Peluang beasiswa itu, saya jadikan semangat untuk mempelajarinya. Ya belajarnya tentu ikut kursus di Confucius Institute waktu lagi Covid-19 dan belajar sama teman-teman bahkan lewat YouTube dan media sosial," katanya, dikutip dari laman Unesa, Minggu (3/9/2023).
Perjuangan Ifa tak semudah yang dibayangkan. Pandemi merebak. Aktivitas pun terbatas. Dia pun sempat kebingungan mencari teman untuk mempraktikkan kemampuan bahasanya.
Baca juga: Beasiswa Riset Baznas Dibuka, Ada Bantuan Dana untuk Tugas Akhir Mahasiswa
Kondisi itu tidak membuatnya putus asa. Dia lantas memanfaatkan salah satu aplikasi yang mempertemukan orang-orang yang belajar bahasa asing.
Tekad dan semangat Siti Cholifah, akrab disapa Ifa untuk meraih beasiswa luar negeri bermula sejak menjadi mahasiswa baru di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Saat mengikuti ospek atau PKKMB jurusan atau prodi mendapatkan informasi mengenai berbagai macam beasiswa ke luar negeri, salah satunya ke China.
Belajar Bahasa Mandarin dari Nol
Ifa mula-mula fokus belajar untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing, terutama bahasa Mandarin sebagai syarat utama beasiswa ke negeri Negeri Tirai Bambu itu.
Ifa belajar dari nol. Dari yang paling dasar. Sebab, mahasiswi angkatan 2019 itu tidak memiliki pengalaman belajar bahasa Mandarin.
"Meskipun ambil prodi Mandarin, saya sebenarnya tidak bisa bahasa Mandarin. Peluang beasiswa itu, saya jadikan semangat untuk mempelajarinya. Ya belajarnya tentu ikut kursus di Confucius Institute waktu lagi Covid-19 dan belajar sama teman-teman bahkan lewat YouTube dan media sosial," katanya, dikutip dari laman Unesa, Minggu (3/9/2023).
Perjuangan Ifa tak semudah yang dibayangkan. Pandemi merebak. Aktivitas pun terbatas. Dia pun sempat kebingungan mencari teman untuk mempraktikkan kemampuan bahasanya.
Baca juga: Beasiswa Riset Baznas Dibuka, Ada Bantuan Dana untuk Tugas Akhir Mahasiswa
Kondisi itu tidak membuatnya putus asa. Dia lantas memanfaatkan salah satu aplikasi yang mempertemukan orang-orang yang belajar bahasa asing.
tulis komentar anda