Jadi Motor Penggerak Pembangunan, Mahasiswa S3 Dituntut Punya Keahlian Profesional

Jum'at, 15 September 2023 - 21:28 WIB
Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Prof Bambang Karsono menilai mahasiswa Program Doktor (S3) harus memiliki keahlian sebagai modal pengembangan karier profesionalnya. Foto/Ist
JAKARTA - Pendidikan pascasarjana diharapkan menjadi motor penggerak di berbagai sektor pembangunan. Untuk itu mahasiswa yang mengikuti Program Doktor (S3) harus memiliki keahlian sebagai modal pengembangan karier yang lebih profesional dalam bidangnya.

“Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif dan kompleks, peningkatan keahlihan serta pengembangan profesional menjadi faktor penting untuk menuju keberhasilan dan kesuksesan," ujar Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Prof Bambang Karsono saat membuka seminar nasional bertema "Peran Pendidikan Pascasarjana Dalam Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Mampu Bersaing: Tantangan dan Solusi di Masa Depan", di kampus Universitas Bhayangkara Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Menurut Bambang Karsono, pendidikan pascasarjana sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan zaman. Sebab, saat ini dibutuhkan keterampilan teknis yang relevan dalam bidangnya. Pendidikan pascasarjana memberikan kesempatan bagi individu untuk membekali pengetahuan dan keterampilan di bidang tertentu setelah pengembangan kompetensi yang diperlukan guna memenuhi tuntutan pasar kerja dunia industri, dunia usaha, dan masyarakat yang terus berkembang.



"Program pendidikan pascasarjana memberikan kesempatan mahasiswa untuk terlibat dalan jaringan profesional yang luas dalam kolabirrasi membangun hubungan dunia industri dan akademik," tukasnya.



Seminar Nasional ini menghadirkan pembicara Psikolog dari Pascasarjana Universitas Airlangga Prof Fendy Suhariadi, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya yang juga Arbiter ternama di Indonesia Prof Joni Emirxon, dan Ahli Hukum Tata Negara Prof Juanda, serta Prof Erwin Owen Hermansyah Soetoto sebagai moderator. Seminar sekaligus pembukaan Prodi S3 Hukum Universitas Bhyangkara ini dihadiri ribuan mahasiswa S1, S2, dan mahasiswa Prodi Doktor Ilmu Hukum.

Psikolog dari Pascasarjana Universitas Airlangga Prof Fendy Suhariadi mengatakan membuka program doktor hukum seperti yang dilakukan Universitas Bhayangkara Jakarta saat ini sangat tepat. Sebab jumlah lulusan Prodi Doktor masih sangat sedikit atau sekitar 0,6% dari jumlah penduduk indonesia. "Potensi Prodi Doktor Hukum untuk berkembang sangat besar," kata Guru Besar yang menetap di Surabaya ini.

Ketua Prodi Doktor Hukum Universitas Bhayangkara Prof S Tumanggor sangat yakin Prodi Doktor Hukum akan terus berkembang karena digawangi oleh tenaga pendidik yang profesional dan berpengalaman. "Kami dengan terbuka menerima masukan untuk kemajuan Prodi Doktor Hukum ini," katanya.
(wyn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More