Perguruan Tinggi Indonesia dan Korea Buka Peluang Program Double Degree hingga Magang
Kamis, 21 September 2023 - 16:40 WIB
JAKARTA - 16 perguruan tinggi di Indonesia dan empat kampus Korea Selatan sepakat melakukan kerja sama di bidang Tridharma Perguruan Tinggi dan memperkuat Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM ). Program double degree dan magang juga menjadi program yang akan dikerjasamakan.
Kerja sama ini sejalan dengan visi yang diuraikan dalam Peraturan Menteri Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 210/M/2022, dengan menekankan kepada indikator kinerja utama bagi perguruan tinggi dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi.
Nota kesepahaman yang ditandatangani oleh 10 perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah III, 6 Perguruan Tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah X, serta 4 Perguruan Tinggi dari Korea Selatan membuka peluang kerja sama dalam hal implementasi Tridharma perguruan tinggi dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kedua belah pihak berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam berbagai bentuk seperti pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Selain itu, bentuk kerja sama lainnya meliputi program double degree, pengembangan kurikulum bersama, termasuk perencanaan hasil belajar, konten, dan metode pengajaran, kesempatan pembelajaran berbasis proyek, program magang, serta berbagi sumber daya dan fasilitas.
Baca juga: 10 Kampus Swasta dan Negeri yang Memiliki Jurusan Aktuaria
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ir. Afriansyah Noor menuturkan, peningkatan kemampuan berbahasa asing diperlukan untuk meningkatkan kualitas kerja. Saat ini, pekerja dari Indonesia sangat dicari oleh negara-negara asing, dan mereka juga harus menguasai bahasa asing.
Selain fasih dalam bahasa Inggris, bahasa Mandarin, Bahasa Korea juga sangat diminati. "Korea Selatan sangat tertarik untuk kedatangan pekerja dari Indonesia. Melalui kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan di bidang pendidikan tinggi ini, diharapkan lulusan dapat menguasai bahasa Korea, yang akan meningkatkan daya saing dan kompetensi pekerja Indonesia,” katanya pada penandatanganan MoU, melalui siaran pers, Kamis (21/9/2023).
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III, Prof. Toni Toharudin mengatakan, kerja sama di bidang pendidikan tinggi memiliki banyak manfaat dan sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Ini dapat memberikan peluang lebih bagi mahasiswa dan kampus. Terutama dalam hubungannya dengan Indikator Kinerja Utama (IKU nomor 6) yang telah ditetapkan, yaitu kemitraan di tingkat program studi.
Baca juga: Deretan Gelar Pendidikan 3 Anak Presiden Jokowi, Gibran, Kahiyang, dan Kaesang
Kerja sama ini sejalan dengan visi yang diuraikan dalam Peraturan Menteri Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 210/M/2022, dengan menekankan kepada indikator kinerja utama bagi perguruan tinggi dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi.
Nota kesepahaman yang ditandatangani oleh 10 perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah III, 6 Perguruan Tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah X, serta 4 Perguruan Tinggi dari Korea Selatan membuka peluang kerja sama dalam hal implementasi Tridharma perguruan tinggi dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kedua belah pihak berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam berbagai bentuk seperti pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Selain itu, bentuk kerja sama lainnya meliputi program double degree, pengembangan kurikulum bersama, termasuk perencanaan hasil belajar, konten, dan metode pengajaran, kesempatan pembelajaran berbasis proyek, program magang, serta berbagi sumber daya dan fasilitas.
Baca juga: 10 Kampus Swasta dan Negeri yang Memiliki Jurusan Aktuaria
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ir. Afriansyah Noor menuturkan, peningkatan kemampuan berbahasa asing diperlukan untuk meningkatkan kualitas kerja. Saat ini, pekerja dari Indonesia sangat dicari oleh negara-negara asing, dan mereka juga harus menguasai bahasa asing.
Selain fasih dalam bahasa Inggris, bahasa Mandarin, Bahasa Korea juga sangat diminati. "Korea Selatan sangat tertarik untuk kedatangan pekerja dari Indonesia. Melalui kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan di bidang pendidikan tinggi ini, diharapkan lulusan dapat menguasai bahasa Korea, yang akan meningkatkan daya saing dan kompetensi pekerja Indonesia,” katanya pada penandatanganan MoU, melalui siaran pers, Kamis (21/9/2023).
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III, Prof. Toni Toharudin mengatakan, kerja sama di bidang pendidikan tinggi memiliki banyak manfaat dan sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Ini dapat memberikan peluang lebih bagi mahasiswa dan kampus. Terutama dalam hubungannya dengan Indikator Kinerja Utama (IKU nomor 6) yang telah ditetapkan, yaitu kemitraan di tingkat program studi.
Baca juga: Deretan Gelar Pendidikan 3 Anak Presiden Jokowi, Gibran, Kahiyang, dan Kaesang
Lihat Juga :
tulis komentar anda