Mahasiswa Kedokteran dari 6 Kampus di Surabaya Dikerahkan Tangani COVID-19
Senin, 03 Agustus 2020 - 21:20 WIB
Para mahasiswa kedokteran di Kota Pahlawan dikerahkan untuk membantu penanganan COVID-19. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberangkatkan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) dari berbagai kampus untuk menjadi relawan peduli di Kota Pahlawan, Senin (3/8/2020).
Para relawan mahasiswa kedokteran itu berasal dari enam kampus yakni Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Universitas Muhammadiyah, Universitas Ciputra (UC), Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Widya Mandala dan Stikes Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya. (Baca juga: Kemendikbud Berikan Bantuan Uang Kuliah pada Mahasiswa Terdampak COVID-19 )
“Dahulu saat menjadi mahasiswa, saya memperbanyak pengalaman. Ikut pameran arsitektur keluar kota. Jadi punya pengalaman mengatur dan menghadapi masyarakat karena selalu ikut turun. Kalau tidak ada pengalaman itu, berat jadi wali kota,” kata Risma.
Ia melanjutkan, Pemkot Surabaya juga sudah menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap untuk para relawan. “Mulai dari face shield, kaca mata google serta baju hazmat, sudah kami siapkan,” ucapnya.
Dekan FK Ciputra Surabaya, Hudi Winarso menuturkan, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengikuti rencana yang sudah disiapkan. (Baca juga: Mahasiswa ITS Desain Kapal Pengantar Pasien COVID-19 Antar Pulau )
“Keterlibatan mahasiswa untuk pengalaman apalagi sudah disiapkan APD nya sekalian,” kata Hudi.
Hudi menjelaskan, selain melibatkan mahasiswa sebagai relawan, salah satu dokter spesialis mikrobiologi di Universitas Ciputra (UC) Wira Widjaya Lindarti, dr, spMK juga diminta membantu Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang ada terletak di Jalan Gayungan.
“Karena dr spesialis Microbiologi Klinik Univ Ciputra, Wira Widjaya Lindarti, dr, spMK ini sangat berpengalaman untuk test swab. Jadi beliau juga ikut membantu,” katanya.
Para relawan mahasiswa kedokteran itu berasal dari enam kampus yakni Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Universitas Muhammadiyah, Universitas Ciputra (UC), Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Widya Mandala dan Stikes Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya. (Baca juga: Kemendikbud Berikan Bantuan Uang Kuliah pada Mahasiswa Terdampak COVID-19 )
“Dahulu saat menjadi mahasiswa, saya memperbanyak pengalaman. Ikut pameran arsitektur keluar kota. Jadi punya pengalaman mengatur dan menghadapi masyarakat karena selalu ikut turun. Kalau tidak ada pengalaman itu, berat jadi wali kota,” kata Risma.
Ia melanjutkan, Pemkot Surabaya juga sudah menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap untuk para relawan. “Mulai dari face shield, kaca mata google serta baju hazmat, sudah kami siapkan,” ucapnya.
Dekan FK Ciputra Surabaya, Hudi Winarso menuturkan, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengikuti rencana yang sudah disiapkan. (Baca juga: Mahasiswa ITS Desain Kapal Pengantar Pasien COVID-19 Antar Pulau )
“Keterlibatan mahasiswa untuk pengalaman apalagi sudah disiapkan APD nya sekalian,” kata Hudi.
Hudi menjelaskan, selain melibatkan mahasiswa sebagai relawan, salah satu dokter spesialis mikrobiologi di Universitas Ciputra (UC) Wira Widjaya Lindarti, dr, spMK juga diminta membantu Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang ada terletak di Jalan Gayungan.
“Karena dr spesialis Microbiologi Klinik Univ Ciputra, Wira Widjaya Lindarti, dr, spMK ini sangat berpengalaman untuk test swab. Jadi beliau juga ikut membantu,” katanya.
(mpw)
tulis komentar anda