Pengguna Media Sosial di Komunitas Pendidikan Harus Punya Kompetensi Kecakapan Digital
Selasa, 10 Oktober 2023 - 18:43 WIB
JAKARTA - Dunia digital di dunia pendidikan ibarat dua sisi mata uang di mana ada sisi positif maupun sisi negatif. Agar mampu memanfaatkan kemajuan teknologi digital secara positif, kreatif, dan aman, pengguna media digital hendaknya memiliki kompetensi kecakapan digital.
Dengan kemampuan kecakapan digital yang baik, individu dapat dengan mudah mengetahui dan memahami, serta menggunakan perangkat keras dan peranti lunak sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
”Ada beberapa kiat agar kita cakap bermedia digital,” tutur presenter TV Tya Yustia, dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk komunitas pendidikan di wilayah Bali-Nusa Tenggara, Selasa (10/10/2023).
Kiat-kiat agar cakap bermedia digital, menurut Tya, salah satunya rajin meningkatkan kemampuan digital. Untuk keterampilan tingkat pemula, bisa dimulai misalnya dengan literasi komputer, entry data, pengolahan media sosial, pengolah kata, email dan obrolan (chatting), dan pemrosesan informasi yang aman.
”Kecakapan bermedia digital lainnya, yaitu memahami etika bermedia digital, saring sebelum sharing, waspada akan hoaks, bijak bermedia digital, dan jaga keamanan diri,” rinci Tya Yustia dalam diskusi virtual bertajuk ”Positif dan Kreatif serta Aman di Internet” yang dipandu moderator Pingkan Maukar itu.
Dengan pemahaman kecakapan digital yang baik, lanjut Tya, warganet akan mampu memanfaatkan internet secara positif, kreatif dan aman. Hal itu mengingat era digitalisasi telah mengubah sistem yang konvensional menjadi serba digital (online).
”Begitu juga di lingkup pekerjaan, banyak pekerjaan yang baru muncul di era digitalisasi saat ini. Namun, tak sedikit juga pekerjaan konvensional yang beralih ke sistem digital saat ini,” imbuh Tya Yustia.
Beberapa pekerjaan baru di era digital itu, sambung Tya, di antaranya penulis konten (copywriter/content writer), software development, content creator, social media specialist, digital marketer, search engine optimization (SEO) specialist, UI/UX designer, web developer, data scientist, dan graphic designer.
Dengan kemampuan kecakapan digital yang baik, individu dapat dengan mudah mengetahui dan memahami, serta menggunakan perangkat keras dan peranti lunak sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
”Ada beberapa kiat agar kita cakap bermedia digital,” tutur presenter TV Tya Yustia, dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk komunitas pendidikan di wilayah Bali-Nusa Tenggara, Selasa (10/10/2023).
Kiat-kiat agar cakap bermedia digital, menurut Tya, salah satunya rajin meningkatkan kemampuan digital. Untuk keterampilan tingkat pemula, bisa dimulai misalnya dengan literasi komputer, entry data, pengolahan media sosial, pengolah kata, email dan obrolan (chatting), dan pemrosesan informasi yang aman.
Baca Juga
”Kecakapan bermedia digital lainnya, yaitu memahami etika bermedia digital, saring sebelum sharing, waspada akan hoaks, bijak bermedia digital, dan jaga keamanan diri,” rinci Tya Yustia dalam diskusi virtual bertajuk ”Positif dan Kreatif serta Aman di Internet” yang dipandu moderator Pingkan Maukar itu.
Dengan pemahaman kecakapan digital yang baik, lanjut Tya, warganet akan mampu memanfaatkan internet secara positif, kreatif dan aman. Hal itu mengingat era digitalisasi telah mengubah sistem yang konvensional menjadi serba digital (online).
”Begitu juga di lingkup pekerjaan, banyak pekerjaan yang baru muncul di era digitalisasi saat ini. Namun, tak sedikit juga pekerjaan konvensional yang beralih ke sistem digital saat ini,” imbuh Tya Yustia.
Beberapa pekerjaan baru di era digital itu, sambung Tya, di antaranya penulis konten (copywriter/content writer), software development, content creator, social media specialist, digital marketer, search engine optimization (SEO) specialist, UI/UX designer, web developer, data scientist, dan graphic designer.
Lihat Juga :
tulis komentar anda