Politeknik Negeri Jakarta Buat Genteng dari Limbah Plastik, Kuat dan Lebih Murah
Rabu, 25 Oktober 2023 - 14:32 WIB
Baca juga: Produk Unggulan SMK dan Politeknik akan Unjuk Gigi di TEI dan JMFW
Indonesia yang berada di kawasan cincin api dan rutin mengalami gempa bumi pun membutuhkan material bangunan yang lebih fleksibel. Oleh karena itu genteng plastik yang tidak mudah pecah saat gempa ini pun lebih aman untuk dipakai ketimbang genteng tanah liat.
"Kami membuat produk yang memang untuk keamananya jauh lebih baik. Bahkan genteng plastik ini lebih ringan, sekitar 50 persen lebih ringan dari genteng konvensional," imbuhnya.
Keunggulan segi keamanan lainnya adalah jika terjadi kebakaran, genteng plentong berbasis limbah plastik ini juga lebih aman karena titik lelehnya cukup tinggi dan beratnya hanya setengah kilogram saja.
Selain itu, tambah Jenni, harga genteng plastik ini juga lebih murah yakni hanya Rp8.000 saja dibandingkan harga genteng berbasis tanah liat yang harganya sudah diatas Rp10.000 per unitnya.
Jenni menjelaskan, inovasi genteng plastik hasil karya dosen dan mahasiswa PNJ ini akan dikomersilkan dan prosesnya saat ini tengah mengajukan label dan sertifikasi SNI.
Pembuatan genteng berukuran 25x33 centimeter (cm) ini sendiri dilakukan melalui program matching fund tahun 2022. Saat ini, hampir 10 mahasiswa Jurusan Teknik Mesin ikut serta dalam produksi genteng dari limbah ini.
Inovasi genteng dari limbah plastik dari tim PNJ. Foto/Ist.
Proses riset terhadap limbah plastik dilakukan selama kurang lebih 6 bulan. Setelah mendapatkan Matching Fund, tim pun memulai memproduksi genteng plastik dalam waktu 2,5 bulan.
Indonesia yang berada di kawasan cincin api dan rutin mengalami gempa bumi pun membutuhkan material bangunan yang lebih fleksibel. Oleh karena itu genteng plastik yang tidak mudah pecah saat gempa ini pun lebih aman untuk dipakai ketimbang genteng tanah liat.
"Kami membuat produk yang memang untuk keamananya jauh lebih baik. Bahkan genteng plastik ini lebih ringan, sekitar 50 persen lebih ringan dari genteng konvensional," imbuhnya.
Keunggulan segi keamanan lainnya adalah jika terjadi kebakaran, genteng plentong berbasis limbah plastik ini juga lebih aman karena titik lelehnya cukup tinggi dan beratnya hanya setengah kilogram saja.
Selain itu, tambah Jenni, harga genteng plastik ini juga lebih murah yakni hanya Rp8.000 saja dibandingkan harga genteng berbasis tanah liat yang harganya sudah diatas Rp10.000 per unitnya.
Jenni menjelaskan, inovasi genteng plastik hasil karya dosen dan mahasiswa PNJ ini akan dikomersilkan dan prosesnya saat ini tengah mengajukan label dan sertifikasi SNI.
Pembuatan genteng berukuran 25x33 centimeter (cm) ini sendiri dilakukan melalui program matching fund tahun 2022. Saat ini, hampir 10 mahasiswa Jurusan Teknik Mesin ikut serta dalam produksi genteng dari limbah ini.
Inovasi genteng dari limbah plastik dari tim PNJ. Foto/Ist.
Proses riset terhadap limbah plastik dilakukan selama kurang lebih 6 bulan. Setelah mendapatkan Matching Fund, tim pun memulai memproduksi genteng plastik dalam waktu 2,5 bulan.
tulis komentar anda