Upaya Reformasi, Kemenag Diseminasikan Hasil Asesmen Kompentensi Madrasah Tahun 2023
Selasa, 05 Desember 2023 - 11:07 WIB
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam ( Ditjen Pendis) Kementerian Agama mendiseminasikan (penyebarluasan ide atau gagasan) hasil Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI). Diseminasi ini dirangkai dalam bentuk seminar nasional dengan tema Membangun Manusia Indonesia Berliterasi Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045. Giat ini berlangsung selama empat hari, 4-7 Desember 2023 di Jakarta.
Turut hadir dalam acara Seminar Nasional AKMI Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Rohmat Mulyana Sapdi, Plt. Direktur KSKK Madrasah, Sidik Sisdiyanto, Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi, Abdul Basit, Ketua Project Management Unit Realizing (PMU) REP-MEQR Abdul Rouf. Selain itu hadir pula para Kepala Bidang Pendidikan Madrasah dan Subtim Kurikulum seluruh Indonesia serta para peserta seminar.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan dalam upaya mereformasi mutu pendidikan di madrasah, diperlukan kebijakan strategis yang mampu mendorong percepatan peningkatan mutu proses dan hasil pendidikan.
“Pendidikan adalah kunci menuju masa depan yang lebih baik; keterampilan berpikir adalah kunci pembuka pintu menuju pengetahuan dan pemahaman,” kata Ali Ramdhani saat membuka Seminar Nasional AKMI di Jakarta, Senin (04/12/2023) dalam keterangan resminya, Selasa (5/12/2023).
Ali berharap proses pendidikan berdasarkan AKMI ini muaranya adalah pendidikan yang terdeferensiasi bahwa ada perlakuan perlakuan khusus di madrasah madrasah tertentu, ketika ditemukan adanya problematika maka di hal-hal tertentu itu penyelesaiannya relevan.
“Mari kita turun ke lapangan berdasarkan hasil temuan dari AKMI ini, saya yakin ibu bapak semua adalah orang hebat. Kita belajar dari hasil ukuran-ukuran yang tertakar untuk kemudian melakukan intervensi-intervensi yang kita pandang relevan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas kita,” ujar pria yang akrab disapa Dhani ini.
Pelaksana Tugas Direktur (KSKK) Madrasah M. Sidik Sisdiyanto mengatakan data hasil AKMI merupakan data objektif-empiris tentang kondisi kompetensi peserta didik dalam pembelajaran. Menurutnya, data tersebut memiliki makna penting dalam merancang sistem pembelajaran agar proses pembelajaran menjadi semakin berkualitas sehingga mampu menjangkau kebutuhan peserta didik dalam belajar.
“Perbaikan proses belajar akan berdampak secara positif pada capaian kompetensi peserta didik dalam belajar. Karena itu, data hasil AKMI akan bermakna apabila digunakan secara benar, konkrit, dan operasional dalam perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan pembelajaran,” kata Sidik
Turut hadir dalam acara Seminar Nasional AKMI Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Rohmat Mulyana Sapdi, Plt. Direktur KSKK Madrasah, Sidik Sisdiyanto, Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi, Abdul Basit, Ketua Project Management Unit Realizing (PMU) REP-MEQR Abdul Rouf. Selain itu hadir pula para Kepala Bidang Pendidikan Madrasah dan Subtim Kurikulum seluruh Indonesia serta para peserta seminar.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan dalam upaya mereformasi mutu pendidikan di madrasah, diperlukan kebijakan strategis yang mampu mendorong percepatan peningkatan mutu proses dan hasil pendidikan.
“Pendidikan adalah kunci menuju masa depan yang lebih baik; keterampilan berpikir adalah kunci pembuka pintu menuju pengetahuan dan pemahaman,” kata Ali Ramdhani saat membuka Seminar Nasional AKMI di Jakarta, Senin (04/12/2023) dalam keterangan resminya, Selasa (5/12/2023).
Ali berharap proses pendidikan berdasarkan AKMI ini muaranya adalah pendidikan yang terdeferensiasi bahwa ada perlakuan perlakuan khusus di madrasah madrasah tertentu, ketika ditemukan adanya problematika maka di hal-hal tertentu itu penyelesaiannya relevan.
“Mari kita turun ke lapangan berdasarkan hasil temuan dari AKMI ini, saya yakin ibu bapak semua adalah orang hebat. Kita belajar dari hasil ukuran-ukuran yang tertakar untuk kemudian melakukan intervensi-intervensi yang kita pandang relevan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas kita,” ujar pria yang akrab disapa Dhani ini.
Pelaksana Tugas Direktur (KSKK) Madrasah M. Sidik Sisdiyanto mengatakan data hasil AKMI merupakan data objektif-empiris tentang kondisi kompetensi peserta didik dalam pembelajaran. Menurutnya, data tersebut memiliki makna penting dalam merancang sistem pembelajaran agar proses pembelajaran menjadi semakin berkualitas sehingga mampu menjangkau kebutuhan peserta didik dalam belajar.
“Perbaikan proses belajar akan berdampak secara positif pada capaian kompetensi peserta didik dalam belajar. Karena itu, data hasil AKMI akan bermakna apabila digunakan secara benar, konkrit, dan operasional dalam perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan pembelajaran,” kata Sidik
Lihat Juga :
tulis komentar anda