Cerita Natasya Salsabila, Alumnus ITERA Peraih Beasiswa S2 Kemenlu Malaysia
Rabu, 27 Desember 2023 - 15:08 WIB
Program yang diambil oleh Natasya di UTHM adalah Electrical Engineering by Research, dengan Assoc. Prof. Dr. Marlia Binti Morsin sebagai supervisor dan Ir. Dr. Farhanahani Binti Mahmud sebagai co-supervisor 1.
Adapun co-supervisor 2 adalah Dr. Suratun Nafisah, dosen Program Studi Teknik Elektro ITERA.
Baca juga: Mau Lulus Tes Wawancara Beasiswa LPDP 2024? Ini Bocorannya
“Dengan adanya Dr. Suratun sebagai co-supervisor untuk studi master, ini juga suatu pembuktian bahwa sumber daya ITERA, termasuk para dosennya, memiliki kredibilitas dan dapat membangun jalinan kerja sama melalui program joint supervision seperti ini,” tambah Natasya.
Riset Natasya berfokus pada sintesis metal nanomaterial dan aplikasinya pada sistem nanosensor untuk mendeteksi glukosa darah.
Riset ini merupakan lanjutan dari Tugas Akhir semasa S1 di ITERA dan telah menyabet kemenangan di tingkat universitas dan nasional.
Di antaranya juara 2 Material Lecture Competition (MLC) 2023 tingkat mahasiswa pascasarjana se-UTHM yang diselenggarakan oleh MEPA-FKMP dan UTHM-IMM Student Chapter; dan saguhati pada Pertandingan Projek Penyelidikan Inovasi Nanoteknologi (PIN) 2023 tingkat mahasiswa master se-Malaysia yang diselenggarakan oleh Kementerian Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia.
Adapun sebagai lanjutan dari pertandingan PIN, ia memaparkan bahwa saat ini tengah dalam diskusi untuk pendanaan riset anggaran 2024 yang difasilitasi oleh Kementerian Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia, melalui skema Projek Angkat Pusat Nanoteknologi Kebangsaan.
Selain berfokus pada riset dan publikasi, Natasya juga aktif mengikuti kegiatan training dan kunjungan industri. Ia turut aktif sebagai editor pada program International Conference on Electrical & Electronic Engineering (ICon3E) 2023 untuk terbitan jurnal terindeks Scopus.
Adapun co-supervisor 2 adalah Dr. Suratun Nafisah, dosen Program Studi Teknik Elektro ITERA.
Baca juga: Mau Lulus Tes Wawancara Beasiswa LPDP 2024? Ini Bocorannya
“Dengan adanya Dr. Suratun sebagai co-supervisor untuk studi master, ini juga suatu pembuktian bahwa sumber daya ITERA, termasuk para dosennya, memiliki kredibilitas dan dapat membangun jalinan kerja sama melalui program joint supervision seperti ini,” tambah Natasya.
Riset Natasya berfokus pada sintesis metal nanomaterial dan aplikasinya pada sistem nanosensor untuk mendeteksi glukosa darah.
Riset ini merupakan lanjutan dari Tugas Akhir semasa S1 di ITERA dan telah menyabet kemenangan di tingkat universitas dan nasional.
Di antaranya juara 2 Material Lecture Competition (MLC) 2023 tingkat mahasiswa pascasarjana se-UTHM yang diselenggarakan oleh MEPA-FKMP dan UTHM-IMM Student Chapter; dan saguhati pada Pertandingan Projek Penyelidikan Inovasi Nanoteknologi (PIN) 2023 tingkat mahasiswa master se-Malaysia yang diselenggarakan oleh Kementerian Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia.
Adapun sebagai lanjutan dari pertandingan PIN, ia memaparkan bahwa saat ini tengah dalam diskusi untuk pendanaan riset anggaran 2024 yang difasilitasi oleh Kementerian Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia, melalui skema Projek Angkat Pusat Nanoteknologi Kebangsaan.
Selain berfokus pada riset dan publikasi, Natasya juga aktif mengikuti kegiatan training dan kunjungan industri. Ia turut aktif sebagai editor pada program International Conference on Electrical & Electronic Engineering (ICon3E) 2023 untuk terbitan jurnal terindeks Scopus.
(nnz)
Lihat Juga :