Beri Edukasi Gen Z di Medsos, SMK PSM Randublatung Blora Gelar Workshop Pembuatan Konten
Rabu, 24 Januari 2024 - 14:45 WIB
BLORA - Survei yang dilakukan oleh Mc Kinsey menyebutkan sebanyak 58 persen responden Gen Z menggunakan media lebih dari satu jam. Tingginya penggunaan media sosial di kalangan Gen Z salah satunya banyak melahirkan profesi baru bernama konten kreator .
Berangkat dari kondisi itulah, SMK PSM Randublatung Kabupaten Blora mengadakan workshop content creator yang dilaksanakan pada Selasa- Rabu (24/1/2024) di Aula SMK diikuti oleh 100 peserta yang merupakan perwakilan dari Pengurus OSIS, Bantara dan perwakilan siswa. Hadir pula perwakilan BUMDes sebagai kontribusi "SMK PSM Randublatung Bangun Desa"
Workshop menghadirkan konten Corporate Communication Telkomsel Jateng DIY Wildan Adi Nugraha dan Alifa Nur Fitri,M.I.Kom. yang merupakan Dosen Public Relations UIN Walisongo Semarang, serta Haris Firmanunajib dan perwakilan dari BUMDes Sonokidul. Acara dibuka oleh Kepala Sekolah SMK PSM Randublatung yaitu Sudari, S.Pd.
Tema yang diusung dalam workshop kali ini adalah ”Menyulap Ide Menjadi Konten yang Bermakna”. Acara workshop berlangsung selama dua hari. Di hari pertama siswa diajak membuat konten di media sosial dan di hari berikutnya siswa dilatih membuat press release. Kepala Sekolah SMK PSM, Sudari,S.Pd menyampaikan ucapan terima kasih kepada Telkomsel dan BUMDes Sonokidul yang tengah hadir dan juga harapan setelah terlaksananya workshop ini berlangsung.
“Semoga dengan terlaksanakannya kegiatan ini siswa dapat membuat konten-konten yang baik dan menarik, serta menghasilkan hal-hal yang bermanfaat bagi semua orang,” ungkapnya.
Haris Firmanunajib, perwakilan dari BUMDes di Blora menyampaikan pentingnya konten bagi BUMDes. Konten media sosial adalah instrumen penting kontribusi dunia pendidikan memajukan dan mengenalkan potensi desa.
Corporate Communication Telkomsel, Wildan Adi Nugraha menyampaikan pentingnya sosial media di kalangan anak muda namun harus bijak dalam penggunaannya. “Membuat konten yang baik terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu persona yang menarik, target pasar, tantangan-tantangan, konsisten dalam pembuatan konten, cara menyampaikan baik lisan maupun tulisan, “ungkapnya.
Alifa Nur Fitri,M.I.Kom. yang merupakan Ketua YPI PSM Randublatung serta Dosen Public Relations di UIN Walisongo menyampaikan paparan tentang bagaimana menjadi seorang PR yang baik.
Tugas seorang PR adalah menjalin hubungan baik dengan berbagai stake holdernya. Skill dasar yang perlu dimiliki PR adalah mengkomunikasikan setiap kegiatan perusahaan atau lembaga baik melalui konten di media sosial maupun penulisan release yang dikirimkan di media.
Berangkat dari kondisi itulah, SMK PSM Randublatung Kabupaten Blora mengadakan workshop content creator yang dilaksanakan pada Selasa- Rabu (24/1/2024) di Aula SMK diikuti oleh 100 peserta yang merupakan perwakilan dari Pengurus OSIS, Bantara dan perwakilan siswa. Hadir pula perwakilan BUMDes sebagai kontribusi "SMK PSM Randublatung Bangun Desa"
Workshop menghadirkan konten Corporate Communication Telkomsel Jateng DIY Wildan Adi Nugraha dan Alifa Nur Fitri,M.I.Kom. yang merupakan Dosen Public Relations UIN Walisongo Semarang, serta Haris Firmanunajib dan perwakilan dari BUMDes Sonokidul. Acara dibuka oleh Kepala Sekolah SMK PSM Randublatung yaitu Sudari, S.Pd.
Tema yang diusung dalam workshop kali ini adalah ”Menyulap Ide Menjadi Konten yang Bermakna”. Acara workshop berlangsung selama dua hari. Di hari pertama siswa diajak membuat konten di media sosial dan di hari berikutnya siswa dilatih membuat press release. Kepala Sekolah SMK PSM, Sudari,S.Pd menyampaikan ucapan terima kasih kepada Telkomsel dan BUMDes Sonokidul yang tengah hadir dan juga harapan setelah terlaksananya workshop ini berlangsung.
“Semoga dengan terlaksanakannya kegiatan ini siswa dapat membuat konten-konten yang baik dan menarik, serta menghasilkan hal-hal yang bermanfaat bagi semua orang,” ungkapnya.
Haris Firmanunajib, perwakilan dari BUMDes di Blora menyampaikan pentingnya konten bagi BUMDes. Konten media sosial adalah instrumen penting kontribusi dunia pendidikan memajukan dan mengenalkan potensi desa.
Corporate Communication Telkomsel, Wildan Adi Nugraha menyampaikan pentingnya sosial media di kalangan anak muda namun harus bijak dalam penggunaannya. “Membuat konten yang baik terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu persona yang menarik, target pasar, tantangan-tantangan, konsisten dalam pembuatan konten, cara menyampaikan baik lisan maupun tulisan, “ungkapnya.
Alifa Nur Fitri,M.I.Kom. yang merupakan Ketua YPI PSM Randublatung serta Dosen Public Relations di UIN Walisongo menyampaikan paparan tentang bagaimana menjadi seorang PR yang baik.
Tugas seorang PR adalah menjalin hubungan baik dengan berbagai stake holdernya. Skill dasar yang perlu dimiliki PR adalah mengkomunikasikan setiap kegiatan perusahaan atau lembaga baik melalui konten di media sosial maupun penulisan release yang dikirimkan di media.
(wyn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda