Kisah Rozikin, Lolos Beasiswa LPDP dalam Sekali Percobaaan, Siap Dedikasikan Ilmu di Daerah Asal
Sabtu, 27 Januari 2024 - 11:06 WIB
"Dari bidang keahlian yang ada tentunya akan dapat mendukung penelitian dan proyek yang akan saya rencanakan demi kemajuan nasional, yaitu sistem manufaktur komposit sebagai aplikasi blade wind turbine sebagai upaya dalam rekayasa konversi energi," kata dia lagi.
Ia mengatakan fokus penelitian yang ada juga di antaranya adalah Manufacturing Process, Industrial System Engineering, dan Product Design and Development.
“Pasca studi yang saya lakukan nantinya setelah menempuh S2 Teknik Mesin ITS saya berkomitmen dan mendedikasikan diri saya pada Indonesia, terlebih pada pembangunan Indonesia mendatang dan ikut serta dalam proyek strategis yang ada di Kalimantan Timur khususnya," tambahnya.
Ia memiliki harapan besar pada diri sendiri untuk dapat membantu dan memberikan inovasi kepada Indonesia. "Bahkan bisa bergabung pada proyek-proyek strategis pembangunan nasional. Proyek strategis nasional di antaranya adalah terkait pemindahan IKN. Rencana kontribusi kedepan menjadi dosen Teknik Mesin pada bidang Aplikasi Material Inovatif dan rekayasa konversi energi” ujarnya.
Ia mengatakan menjadi seorang tenaga pendidik tentu bisa dapat mencetak generasi engineer untuk Indonesia terlebih di kawasan Indonesia Timur. "Menjadi seorang pengajar merupakan suatu hal yang sudah dekat dengan saya, dimana ketika kuliah saya tergabung menjadi seorang mentor di Science Hunter Indonesia, sebuah startup yang berperan dalam meningkatkan kualitas riset dan penulisan ilmiah di Indonesia," kata Rozikin.
Ia melihat potensi dan sumber daya manusia di Kalimantan Timur sangat besar. Bahkan ia ingin terus menyebarkan hal positif kepada siswa maupun mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi demi kemajuan bangsa Indonesia dan melakukan riset bagi Indonesia.
Rozikin juga memberikan beberapa poin penting yang tertarik untuk mengikuti jejaknya sebagai peraih beasiswa LPDP Dalam Negeri. Poin yang pertama yaitu terus percaya diri dan jangan ragu untuk kuliah dalam negeri, perlunya mendefinisikan diri sebagai ahli di bidang yang menjadi fokus, lalu terakhir yaitu menginginkan, memerlukan, dan menyadari konsekuensi dari pilihan yang diambil untuk berjuang mengejar beasiswa S2 LPDP tersebut.
Ia mengatakan fokus penelitian yang ada juga di antaranya adalah Manufacturing Process, Industrial System Engineering, dan Product Design and Development.
“Pasca studi yang saya lakukan nantinya setelah menempuh S2 Teknik Mesin ITS saya berkomitmen dan mendedikasikan diri saya pada Indonesia, terlebih pada pembangunan Indonesia mendatang dan ikut serta dalam proyek strategis yang ada di Kalimantan Timur khususnya," tambahnya.
Ia memiliki harapan besar pada diri sendiri untuk dapat membantu dan memberikan inovasi kepada Indonesia. "Bahkan bisa bergabung pada proyek-proyek strategis pembangunan nasional. Proyek strategis nasional di antaranya adalah terkait pemindahan IKN. Rencana kontribusi kedepan menjadi dosen Teknik Mesin pada bidang Aplikasi Material Inovatif dan rekayasa konversi energi” ujarnya.
Ia mengatakan menjadi seorang tenaga pendidik tentu bisa dapat mencetak generasi engineer untuk Indonesia terlebih di kawasan Indonesia Timur. "Menjadi seorang pengajar merupakan suatu hal yang sudah dekat dengan saya, dimana ketika kuliah saya tergabung menjadi seorang mentor di Science Hunter Indonesia, sebuah startup yang berperan dalam meningkatkan kualitas riset dan penulisan ilmiah di Indonesia," kata Rozikin.
Ia melihat potensi dan sumber daya manusia di Kalimantan Timur sangat besar. Bahkan ia ingin terus menyebarkan hal positif kepada siswa maupun mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi demi kemajuan bangsa Indonesia dan melakukan riset bagi Indonesia.
Rozikin juga memberikan beberapa poin penting yang tertarik untuk mengikuti jejaknya sebagai peraih beasiswa LPDP Dalam Negeri. Poin yang pertama yaitu terus percaya diri dan jangan ragu untuk kuliah dalam negeri, perlunya mendefinisikan diri sebagai ahli di bidang yang menjadi fokus, lalu terakhir yaitu menginginkan, memerlukan, dan menyadari konsekuensi dari pilihan yang diambil untuk berjuang mengejar beasiswa S2 LPDP tersebut.
(wyn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda