Berjumpa dengan Menlu Retno, SMA Labschool Jakarta Wakili Indonesia pada Simulasi Sidang PBB di AS
Sabtu, 27 Januari 2024 - 15:35 WIB
SMA Labschool Jakarta rutin mengikuti HMUN sejak 2014. Kali ini sekolah yang berlokasi di Jakarta Timur tersebut membawa 40 siswa bersama guru pembimbing Satriwan Salim, Nuniek Qurniasih, Iwan Kurniadi dan kepala sekolah Suparno Sastro.
Angela Dela Cruz, Sekretaris Jenderal HMUN 2024 dalam pidato pembukaan menyampaikan Harvard MUN 2024 diikuti 4.000 siswa sekolah menengah, yang berasal dari 250 sekolah dari 50 negara.
Suparno Sastro mengatakan, keikutsertaan Labschool dalam HMUN menjadi tantangan untuk menguji wawasan dan keterampilan berdebat dan bernegosiasi siswa. Sekaligus momentum membangun kolaborasi dan jejaring internasional.
Baca juga: Labschool Berikan Ruang Aktualisasi Siswa lewat Konser Musik Klasik
"Kesempatan mahal bagi siswa kami membangun dialog dalam kebinekaan global, nalar kritis, mensimulasikan diri seperti diplomat, dan kreatif membuat resolusi. Menjadi wujud nyata pengembangan Profil Pelajar Pancasila dalam implementasi kurikulum merdeka," ucapnya.
Dia melanjutkan, para siswa sudah mengikuti serangkaian pelatihan selama empat bulan di sekolah.
"Kami ingin performa siswa optimal. Kesempatan luar biasa memenuhi undangan Harvard. Meskipun kompetisi menang kalah biasa. Tapi membangun percaya diri dan mengasah kepemimpinan di antara 4.000 siswa dari 50 negara, itu yang luar biasa," ungkap doktor UNJ ini.
Muhammad Rafi Rahmadana salah satu delegasi mengatakan, menginjakkan kaki di Amerika Serikat lalu mengikuti HMUN dan berkunjung ke Universitas Harvard adalah impiannya.
"Rangkaian HMUN itu lumayan berat, kami dilatih berbulan-bulan untuk debat, negosiasi, memimpin aliansi, riset, membuat position paper. Apalagi di sini sedang musim dingin sampai minus 7 derajat, beda banget sama Indonesia. Tapi saya terharu bahagia bisa ke Harvard," pungkasnya.
Angela Dela Cruz, Sekretaris Jenderal HMUN 2024 dalam pidato pembukaan menyampaikan Harvard MUN 2024 diikuti 4.000 siswa sekolah menengah, yang berasal dari 250 sekolah dari 50 negara.
Suparno Sastro mengatakan, keikutsertaan Labschool dalam HMUN menjadi tantangan untuk menguji wawasan dan keterampilan berdebat dan bernegosiasi siswa. Sekaligus momentum membangun kolaborasi dan jejaring internasional.
Baca juga: Labschool Berikan Ruang Aktualisasi Siswa lewat Konser Musik Klasik
"Kesempatan mahal bagi siswa kami membangun dialog dalam kebinekaan global, nalar kritis, mensimulasikan diri seperti diplomat, dan kreatif membuat resolusi. Menjadi wujud nyata pengembangan Profil Pelajar Pancasila dalam implementasi kurikulum merdeka," ucapnya.
Dia melanjutkan, para siswa sudah mengikuti serangkaian pelatihan selama empat bulan di sekolah.
"Kami ingin performa siswa optimal. Kesempatan luar biasa memenuhi undangan Harvard. Meskipun kompetisi menang kalah biasa. Tapi membangun percaya diri dan mengasah kepemimpinan di antara 4.000 siswa dari 50 negara, itu yang luar biasa," ungkap doktor UNJ ini.
Muhammad Rafi Rahmadana salah satu delegasi mengatakan, menginjakkan kaki di Amerika Serikat lalu mengikuti HMUN dan berkunjung ke Universitas Harvard adalah impiannya.
"Rangkaian HMUN itu lumayan berat, kami dilatih berbulan-bulan untuk debat, negosiasi, memimpin aliansi, riset, membuat position paper. Apalagi di sini sedang musim dingin sampai minus 7 derajat, beda banget sama Indonesia. Tapi saya terharu bahagia bisa ke Harvard," pungkasnya.
Lihat Juga :