Kisah Gilang, Bocah SD Pemungkut Cengkeh di Kebun Demi Kuota Internet
Rabu, 12 Agustus 2020 - 01:21 WIB
PURWAKARTA - Pelajar SD di Purwakarta terpaksa harus memungut cengkih agar dapat membeli kuota internet . Usaha ini terus dilakukannya agar bisa belajar secara daring . Semangat belajarnya seperti itu patut mendapat acungan jempol.
Dialah Gilang Fajar Husen (10) warga Kampung Sukamaju, Desa Cibeber, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta. Dia merupakan SDN 1 Babakan Wanayasa. Kemampuan ekonomi kelurganya yang terbatas membuat harus mencari cara agar proses belajar tidak terganggu disaat Pandemi COVID-19.
Maka, yang bisa dilakukannya adalah memungut cengkih dari kebun-kebun warga untuk kemudian dijual ke pengepul dengan seharga Rp1.000/cangkir. Dalam sekali memungut bisa mendapatkan lima cangkir. Lumayan perolehan cengkih yang didapatnya dia bisa beli kuota internet harian. (Baca juga: Anggaran Daerah Masih Mengendap di Bank, Pemda Harus Peka Krisis )
Mendengar kerja keras Gilang yang luar biasa, membuat Polres Purwakarta tergerak untuk mengapresiasi semangat belajarnya itu. Sehingga Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan melalui Kapolsek Kiarapedes, Iptu Jajang Sukandar langsung menemui bocah ini dan langsung memberikan kuota internet gratis.
"Ini salah satu bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat. Kami sebagai pengayom, pelindung dan pelayanan masyarakat, ingin membantu para pelajar yang mengalami kendala kuota atau keterbatasan ekonomi," ungkap Jajang, Rabu (12/8/2020).
Dia mengungkapkan, pihaknya akan terus memantau masyarakat, khususnya para pelajar kurang mampu serta membutuhkan kuota selama masih belajar secara daring ini. Selain itu, pihaknya juga terus mendorong penyediaan wifi di Polsek agar bisa digunakan pelajar kurang mampu. (Baca juga: Presiden Jokowi Saksikan Penyuntikan Uji Klinis Vaksin Covid-19 )
"Pendidikan di tengah wabah virus Corona harus tetap berjalan meski dilakukan secara daring. Nah, mendukung semangat belajar anak-anak di Kecamatan Kiarapedes, khusunya, saat ini bisa melakukan pembelajaran dengan memanfaatkan fasilitas jaringan internet yang bakal disediakan. Pendidikan untuk anak-anak di wabah virus corona ini sangat penting,” ungkap Jajang.
Nantinya, setiap siswa yang datang dan ingin mengakses fasilitas internet di Polsek Kiarapedes, diwajibkan mengikuti protokol kesehatan. Siswa harus memakai masker dan mencuci tangan terlebih dulu.
Dialah Gilang Fajar Husen (10) warga Kampung Sukamaju, Desa Cibeber, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta. Dia merupakan SDN 1 Babakan Wanayasa. Kemampuan ekonomi kelurganya yang terbatas membuat harus mencari cara agar proses belajar tidak terganggu disaat Pandemi COVID-19.
Maka, yang bisa dilakukannya adalah memungut cengkih dari kebun-kebun warga untuk kemudian dijual ke pengepul dengan seharga Rp1.000/cangkir. Dalam sekali memungut bisa mendapatkan lima cangkir. Lumayan perolehan cengkih yang didapatnya dia bisa beli kuota internet harian. (Baca juga: Anggaran Daerah Masih Mengendap di Bank, Pemda Harus Peka Krisis )
Mendengar kerja keras Gilang yang luar biasa, membuat Polres Purwakarta tergerak untuk mengapresiasi semangat belajarnya itu. Sehingga Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan melalui Kapolsek Kiarapedes, Iptu Jajang Sukandar langsung menemui bocah ini dan langsung memberikan kuota internet gratis.
"Ini salah satu bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat. Kami sebagai pengayom, pelindung dan pelayanan masyarakat, ingin membantu para pelajar yang mengalami kendala kuota atau keterbatasan ekonomi," ungkap Jajang, Rabu (12/8/2020).
Dia mengungkapkan, pihaknya akan terus memantau masyarakat, khususnya para pelajar kurang mampu serta membutuhkan kuota selama masih belajar secara daring ini. Selain itu, pihaknya juga terus mendorong penyediaan wifi di Polsek agar bisa digunakan pelajar kurang mampu. (Baca juga: Presiden Jokowi Saksikan Penyuntikan Uji Klinis Vaksin Covid-19 )
"Pendidikan di tengah wabah virus Corona harus tetap berjalan meski dilakukan secara daring. Nah, mendukung semangat belajar anak-anak di Kecamatan Kiarapedes, khusunya, saat ini bisa melakukan pembelajaran dengan memanfaatkan fasilitas jaringan internet yang bakal disediakan. Pendidikan untuk anak-anak di wabah virus corona ini sangat penting,” ungkap Jajang.
Nantinya, setiap siswa yang datang dan ingin mengakses fasilitas internet di Polsek Kiarapedes, diwajibkan mengikuti protokol kesehatan. Siswa harus memakai masker dan mencuci tangan terlebih dulu.
(mpw)
tulis komentar anda