AICIS 2024 Bahas Solusi Konflik Gaza, Ini yang Diharapkan dari Peran Indonesia
Kamis, 01 Februari 2024 - 11:13 WIB
SEMARANG - Konferensi bergengsi dunia Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23 digelar mulai Kamis (1/2/2024) hari ini di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Kota Semarang, Jawa Tengah. Di forum AICIS 2024 ini, salah satu panelnya akan membahas dan merumuskan solusi atas konflik di Gaza dari berbagai perspektif.
“Isu konflik Israel-Palestina ini akan berlangsung pada Jumat (2/2/2024) dengan tema besar Islamic Diplomacy: Towards Peace and Equality in Israel-Palestine Conflict,” kata Ketua Steering Committee (SC) AICIS 2024 Prof Mukhsin Jamil dalam keterangan resminya, Kamis (1/2/2024).
Dalam konflik Israel-Palestina yang belum juga usai ini, upaya mencapai perdamaian menjadi isu penting. Ahmad Rahmatullah, dkk, melalui artikelnya berjudul ‘Promoting islamic Teaching in Encouraging Philanthropy during Israel and Palestine Conflict in Digital Era’, menggarisbawahi urgensi meringankan penderitaan di tengah ketegangan agama dan penyebaran informasi digital.
Jamil menambahkan, peran Indonesia dalam konflik Hamas-Israel, khususnya pasca 7 Oktober 2023, juga menjadi perhatian dunia internasional. Khaidir Hasram, dalam artikelnya ‘Assertive, Yet Powerless? berusaha mengkaji sekaligus mempertanyakan upaya Indonesia dalam konflik tersebut, apakah dapat menciptakan perdamaian assertif, atau justru menunjukkan kelemahan diplomasi internasional.
Menurut Jamil, salah satu bahasan terkait konflik Israel-Palestina ini adalah memotret dari dampak sisi ekonomi. Selain aspek ekonomi, dampak konflik Israel-Palestina pun juga meluas ke ranah digital.
Ini seperti akan dipaparkan Wawaysadhaya dalam artikelnya berjudul ‘Navigating Loss and Existential Anguish in Social Media’, di mana platform media sosial berfungsi sebagai arena publik untuk menghadapi penderitaan eksistensial pasca-konflik: kehilangan, perselisihan, dan kesedihan.
1. Munawar Ahmad (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
“Isu konflik Israel-Palestina ini akan berlangsung pada Jumat (2/2/2024) dengan tema besar Islamic Diplomacy: Towards Peace and Equality in Israel-Palestine Conflict,” kata Ketua Steering Committee (SC) AICIS 2024 Prof Mukhsin Jamil dalam keterangan resminya, Kamis (1/2/2024).
Dalam konflik Israel-Palestina yang belum juga usai ini, upaya mencapai perdamaian menjadi isu penting. Ahmad Rahmatullah, dkk, melalui artikelnya berjudul ‘Promoting islamic Teaching in Encouraging Philanthropy during Israel and Palestine Conflict in Digital Era’, menggarisbawahi urgensi meringankan penderitaan di tengah ketegangan agama dan penyebaran informasi digital.
Baca Juga
Jamil menambahkan, peran Indonesia dalam konflik Hamas-Israel, khususnya pasca 7 Oktober 2023, juga menjadi perhatian dunia internasional. Khaidir Hasram, dalam artikelnya ‘Assertive, Yet Powerless? berusaha mengkaji sekaligus mempertanyakan upaya Indonesia dalam konflik tersebut, apakah dapat menciptakan perdamaian assertif, atau justru menunjukkan kelemahan diplomasi internasional.
Menurut Jamil, salah satu bahasan terkait konflik Israel-Palestina ini adalah memotret dari dampak sisi ekonomi. Selain aspek ekonomi, dampak konflik Israel-Palestina pun juga meluas ke ranah digital.
Ini seperti akan dipaparkan Wawaysadhaya dalam artikelnya berjudul ‘Navigating Loss and Existential Anguish in Social Media’, di mana platform media sosial berfungsi sebagai arena publik untuk menghadapi penderitaan eksistensial pasca-konflik: kehilangan, perselisihan, dan kesedihan.
Berikut para panelis AICIS pada isu konflik Israel-Palestina, Jumat (2/2/2024):
1. Munawar Ahmad (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
Lihat Juga :
tulis komentar anda