Profil Onno W Purbo, Wakil Rektor ITTS yang Jadi Pelopor IT di Indonesia
Sabtu, 10 Februari 2024 - 10:35 WIB
JAKARTA - Debat Pilpres 2024 terakhir telah diselenggarakan pada Minggu (4/2/2024). Pada event tersebut turut diundang 12 panelis. Salah satunya adalah Wakil Rektor Institut Teknologi Tangerang Selatan (ITTS) Onno Widodo Purbo .
Onno dikenal sebagai ahli teknologi informasi. Pria kelahiran Bandung, 17 Agustus 1962, ini dikenal sebagai pelopor dunia IT di Indonesia. Selain pakar, Onno juga dikenal sebagai penulis, pendidik, dan pembicara seminar. Karya inovatifnya ialah Wajanbolic, sebagai upaya koneksi internet murah tanpa kabel dan RT/RW-Net sebagai jaringan komputer swadaya masyarakat untuk menyebarkan internet murah, serta penerapan Open BTS.
Onno juga aktif dalam berbagai proyek penting terkait pengembangan internet dan jaringan pendidikan di Indonesia. Onno merupakan lulusan ITB jurusan Teknik Elektro pada tahun 1981. Dia lulus dengan predikat wisudawan terbaik.
Pada 1989, ia melanjutkan studi ke Kanada dengan beasiswa dari PAUME. Onno berhasil meraih gelar PhD dari Universitas Waterloo, Kanada, dengan spesialisasi dalam bidang Teknologi Rangkaian Terintegrasi untuk Satelit.
Onno telah melahirkan banyak karya, baik dalam bentuk tulisan bebas yang dipublikasikan di internet, buku, publikasi internasional, maupun distro linux. Pengakuan atas kontribusinya tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari tingkat internasional.
Pada 2020, Onno meraih Jonathan B Postel Service Award dari Internet Society (ISOC) atas jasanya di bidang internet. Ini merupakan salah satu dari berbagai penghargaan yang menandai kontribusi Onno dalam pengembangan serta pemahaman teknologi dan internet.
Onno Purbo memiliki concern pada penyediaan internet gratis bagi masyarakat. Onno bahkan mencurahkan ilmu tentang cara membuat internet gratis dan semua hal terkait teknologi jaringan ke situs lms.onnocenter.or.id alias eLearning Rakyat.
Terkait keterlibatannya sebagai panelis debat Pilpres 2024, Onno melalui channel YouTube Onno Center membagikan pengalamannya. Dia menjelaskan alasan KPU memilihnya sebagai salah satu panelis.
"Kayaknya KPU memilih saya karena saya memiliki kemampuan di teknologi informasi. Saya juga kan dosen, pendidik. Saya banyak berinteraksi dengan teman-teman di lapangan startup," kata Onno.
Onno dikenal sebagai ahli teknologi informasi. Pria kelahiran Bandung, 17 Agustus 1962, ini dikenal sebagai pelopor dunia IT di Indonesia. Selain pakar, Onno juga dikenal sebagai penulis, pendidik, dan pembicara seminar. Karya inovatifnya ialah Wajanbolic, sebagai upaya koneksi internet murah tanpa kabel dan RT/RW-Net sebagai jaringan komputer swadaya masyarakat untuk menyebarkan internet murah, serta penerapan Open BTS.
Onno juga aktif dalam berbagai proyek penting terkait pengembangan internet dan jaringan pendidikan di Indonesia. Onno merupakan lulusan ITB jurusan Teknik Elektro pada tahun 1981. Dia lulus dengan predikat wisudawan terbaik.
Pada 1989, ia melanjutkan studi ke Kanada dengan beasiswa dari PAUME. Onno berhasil meraih gelar PhD dari Universitas Waterloo, Kanada, dengan spesialisasi dalam bidang Teknologi Rangkaian Terintegrasi untuk Satelit.
Onno telah melahirkan banyak karya, baik dalam bentuk tulisan bebas yang dipublikasikan di internet, buku, publikasi internasional, maupun distro linux. Pengakuan atas kontribusinya tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari tingkat internasional.
Pada 2020, Onno meraih Jonathan B Postel Service Award dari Internet Society (ISOC) atas jasanya di bidang internet. Ini merupakan salah satu dari berbagai penghargaan yang menandai kontribusi Onno dalam pengembangan serta pemahaman teknologi dan internet.
Onno Purbo memiliki concern pada penyediaan internet gratis bagi masyarakat. Onno bahkan mencurahkan ilmu tentang cara membuat internet gratis dan semua hal terkait teknologi jaringan ke situs lms.onnocenter.or.id alias eLearning Rakyat.
Terkait keterlibatannya sebagai panelis debat Pilpres 2024, Onno melalui channel YouTube Onno Center membagikan pengalamannya. Dia menjelaskan alasan KPU memilihnya sebagai salah satu panelis.
"Kayaknya KPU memilih saya karena saya memiliki kemampuan di teknologi informasi. Saya juga kan dosen, pendidik. Saya banyak berinteraksi dengan teman-teman di lapangan startup," kata Onno.
tulis komentar anda