Santri Dinilai Berperan Penting dalam Pembangunan Bangsa Indonesia
Sabtu, 23 Maret 2024 - 10:09 WIB
SEMARANG - Keberadaan Santri dinilai memiliki kontribusi penting dalam pembangunan Indonesia mulai dari peristiwa Sumpah Pemuda hingga perjuangan kemerdekaan RI.
“Santri berperan besar dalam pembangunan Indonesia, maka kontribusi santri diwujudkan dalam ijtihad para santri yang diperingati sebagai resolusi jihad yang dilaksanakan setiap tanggal 22 Oktober. Ini juga wujud dari kebijakan politik,” ujar Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Prof. Dr. H.M. Asrorun Ni'am Sholeh,M.A. dalam acara dikusi "Santri Ngaji Politik" Politik Sarungan: Peran Pemuda Dalam Integrasi Bangsa Pasca Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024" di Semarang, Jumat 22 Maret 2023.
Adapun kegiatan itu merupakan kolaborasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dengan UIN Walisongo dan Dema UIN Walisongo. Semarang. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Tgk. Ismail Yaqub diikuti 1.000 orang yang terdiri dari santri Ma'had dan Mahasiswa UIN Walisongo
Kegiatan "Santri Ngaji Politik" ini merupakan komitmen kerjasama Kemenpora, Kementerian Agama dan Komisi Pemilihan Umum.Tujuannya untuk meningkatkan literasi politik terhadap para santri.
Menurut Asrorun, kehidupan santri dan mahasiswa tidak bisa lepas dari politik. Dicontohkan soal kebijakan KIP Kuliah yang merupakan bentuk dari kebijakan politik agar mahasiswa mudah mengakses pendidikan
"Harapannya santri tidak acuh pada politik agar tidak dipolitisasi dan menjadi objeknya. Mahasiswa hadir sebagai watchdog arah politik praktis dan menjadi agent of change," tegasnya.
Selain Asrorun Ni'am, kegiatan dibuka dengan sambutan Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. Nizar, M.Ag. dan Ketua Dema UIN Walisongo Bagas Adi Putra.
Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. Nizar, M.Ag menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar besarnya kepada Deputi Kemenpora Prof. Asrorun Ni'am. "Kegiatan ini memahami posisi dan peran santri dalam konteks integrasi bangsa. Dalam Pemilu 2024, ada posisi santri dalam menciptakan kedamaian,” ujarnya
Nizar menyebut, santri menjadi subjek maupun objek dalam pemilu. Keilmuan dan peran santri dan mahasiswa ke depan dinilai makin strategis.
“Santri berperan besar dalam pembangunan Indonesia, maka kontribusi santri diwujudkan dalam ijtihad para santri yang diperingati sebagai resolusi jihad yang dilaksanakan setiap tanggal 22 Oktober. Ini juga wujud dari kebijakan politik,” ujar Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Prof. Dr. H.M. Asrorun Ni'am Sholeh,M.A. dalam acara dikusi "Santri Ngaji Politik" Politik Sarungan: Peran Pemuda Dalam Integrasi Bangsa Pasca Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024" di Semarang, Jumat 22 Maret 2023.
Adapun kegiatan itu merupakan kolaborasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dengan UIN Walisongo dan Dema UIN Walisongo. Semarang. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Tgk. Ismail Yaqub diikuti 1.000 orang yang terdiri dari santri Ma'had dan Mahasiswa UIN Walisongo
Kegiatan "Santri Ngaji Politik" ini merupakan komitmen kerjasama Kemenpora, Kementerian Agama dan Komisi Pemilihan Umum.Tujuannya untuk meningkatkan literasi politik terhadap para santri.
Menurut Asrorun, kehidupan santri dan mahasiswa tidak bisa lepas dari politik. Dicontohkan soal kebijakan KIP Kuliah yang merupakan bentuk dari kebijakan politik agar mahasiswa mudah mengakses pendidikan
"Harapannya santri tidak acuh pada politik agar tidak dipolitisasi dan menjadi objeknya. Mahasiswa hadir sebagai watchdog arah politik praktis dan menjadi agent of change," tegasnya.
Selain Asrorun Ni'am, kegiatan dibuka dengan sambutan Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. Nizar, M.Ag. dan Ketua Dema UIN Walisongo Bagas Adi Putra.
Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. Nizar, M.Ag menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar besarnya kepada Deputi Kemenpora Prof. Asrorun Ni'am. "Kegiatan ini memahami posisi dan peran santri dalam konteks integrasi bangsa. Dalam Pemilu 2024, ada posisi santri dalam menciptakan kedamaian,” ujarnya
Nizar menyebut, santri menjadi subjek maupun objek dalam pemilu. Keilmuan dan peran santri dan mahasiswa ke depan dinilai makin strategis.
(wyn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda