Sosok Azis, Guru Besar Termuda IPB yang Telah Hasilkan 54 Publikasi Jurnal Scopus
Minggu, 14 April 2024 - 14:35 WIB
Peran Mahasiswa hingga Dosen Senior
Dosen Program Studi Teknologi Pangan ini mengatakan, titel profesor yang didapatkannya merupakan hasil dari dukungan berbagai pihak baik mahasiswa maupun dosen senior, terutama dari Prof Slamet Budijanto, yang saat ini menjadi Dekan Fateta IPB University, yang banyak membimbingnya.
Baca juga: Couple Goals, Pasangan Suami Istri Ini Dikukuhkan Bareng Jadi Guru Besar ITS
“Prof Slamet Budijanto yang menyadarkan saya ternyata ada peluang untuk menjadi profesor. Beliau melihat potensi dan publikasi-publikasi saya selama ini. Menjadi profesor adalah jalan yang kita buka sendiri, sesuatu yang kita siapkan dan harus distrategikan, bukan karpet merah yang telah disiapkan orang lain untuk kita,” tuturnya.
Teliti Rekayasa Proses Pangan
Azis yang menyelesaikan pendidikan doktoral di Technische Universitat Berlin bidang Chemical and Process Engineering ini meneliti di bidang rekayasa proses pangan, lebih spesifik lagi pada rekayasa pangan fungsional. Ia menjelaskan bahwa ia banyak menggunakan keilmuan rekayasa proses pangan untuk memproduksi ingredien pangan fungsional.
“Pangan fungsional saat ini sedang menjadi tren. Sekarang, orang-orang tidak lagi hanya mengkonsumsi pangan untuk pemenuhan kebutuhan kalori, tapi juga menginginkan adanya manfaat atau dampak yang positif untuk kesehatan dari pangan yang telah dikonsumsi,” ucapnya.
Lebih lanjut lagi, dia dan grup penelitiannya mempelajari proses memproduksi peptida bioaktif, yaitu semacam fragmen protein kecil yang terdiri dari 2 sampai 20 asam amino dan memiliki aktivitas fungsional tertentu bagi tubuh, misalnya sebagai antioksidan, komponen pengatur tekanan darah dan lain sebagainya.
Azis menegaskan, jika yang dia dan grup penelitiannya kembangkan memang berfokus pada teknologi untuk memproduksi ingredien fungsional, bukan formulasi atau pengembangan produk pangan fungsionalnya.
(nnz)
tulis komentar anda