Raih 25 Emas, Kontingen Indonesia Borong Medali di Olimpiade Matematika Internasional 2024
Kamis, 02 Mei 2024 - 08:03 WIB
JAKARTA - Siswa Indonesia kembali mencatatkan prestasi dunia melalui ajang Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO) 2024. TIMO merupakan olimpiade matematika untuk siswa Asia dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA.
TIMO 2024 diikuti wakil dari 13 negara dunia seperti Hong Kong, Indonesia, Thailand, Kamboja, Bulgaria, Malaysia, Myanmar, Filipina, Sri Lanka, India, Australia, Vietnam, dan Brasil. Babak finalnya berlangsung selama tiga hari dari 26-28 April 2024 di Bangkok, Thailand.
Vice President of TIMO-Indonesia Ami Triono dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag) RI menjelaskan, bila Indonesia diwakili 406 peserta. Sebanyak 123 peserta di antaranya ikut secara luring di Thailand.
Tim Indonesia berhasil memborong 25 medali emas, 33 medali perak, 29 medali perunggu, dan 36 merit pada ajang bergengsi ini. Dari seluruh prestasi tersebut, tiga siswa penyumbang medali diketahui merupakan siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati. Ketiganya adalah Faiz Rifqi Andhika (emas), M. Abdul Fattah (emas), dan Hanindya Laily Azzahra (perak).
Faiz, peraih emas TIMO mengaku senang dapat mengharumkan nama sekolah, Kabupaten Pati, Jawa Tengah dan Indonesia di ajang internasional.
"Senang sekali, alhamdulillah. Pertama ikut lomba di luar negeri, bertemu dan berkompetisi dengan siswa dari negara lain adalah pengalaman yang sangat berharga dan tidak terlupakan," tutur Faiz dikutip dari rilis resmi Kemenag, Senin (29/4/2024).
Ia berharap keberhasilan ini tetap memacu semangatnya untuk terus berprestasi dan juga menginspirasi teman-teman lainnya agar tidak menyerah berjuang di bidang masing-m
Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak, juga mengungkapkan rasa syukur dan memberikan apresiasi atas prestasi para siswanya. Ia berharap hal ini bisa memotivasi para siswa untuk terus berprestasi, belajar, dan rendah hati.
Ia juga berpesan kepada guru pembimbing dan pendamping untuk terus membimbing siswa-siswanya agar tercipta generasi yang unggul.
"Semoga prestasi ini mampu mengharumkan Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dan tentunya Indonesia, guna mewujudkan madrasah, terutama MTsN 1 Pati yang berkarakter, Unggul, (maju bermutu), dan mendunia," pungkasnya.
TIMO 2024 diikuti wakil dari 13 negara dunia seperti Hong Kong, Indonesia, Thailand, Kamboja, Bulgaria, Malaysia, Myanmar, Filipina, Sri Lanka, India, Australia, Vietnam, dan Brasil. Babak finalnya berlangsung selama tiga hari dari 26-28 April 2024 di Bangkok, Thailand.
Vice President of TIMO-Indonesia Ami Triono dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag) RI menjelaskan, bila Indonesia diwakili 406 peserta. Sebanyak 123 peserta di antaranya ikut secara luring di Thailand.
Tim Indonesia berhasil memborong 25 medali emas, 33 medali perak, 29 medali perunggu, dan 36 merit pada ajang bergengsi ini. Dari seluruh prestasi tersebut, tiga siswa penyumbang medali diketahui merupakan siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati. Ketiganya adalah Faiz Rifqi Andhika (emas), M. Abdul Fattah (emas), dan Hanindya Laily Azzahra (perak).
Faiz, peraih emas TIMO mengaku senang dapat mengharumkan nama sekolah, Kabupaten Pati, Jawa Tengah dan Indonesia di ajang internasional.
"Senang sekali, alhamdulillah. Pertama ikut lomba di luar negeri, bertemu dan berkompetisi dengan siswa dari negara lain adalah pengalaman yang sangat berharga dan tidak terlupakan," tutur Faiz dikutip dari rilis resmi Kemenag, Senin (29/4/2024).
Ia berharap keberhasilan ini tetap memacu semangatnya untuk terus berprestasi dan juga menginspirasi teman-teman lainnya agar tidak menyerah berjuang di bidang masing-m
Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak, juga mengungkapkan rasa syukur dan memberikan apresiasi atas prestasi para siswanya. Ia berharap hal ini bisa memotivasi para siswa untuk terus berprestasi, belajar, dan rendah hati.
Ia juga berpesan kepada guru pembimbing dan pendamping untuk terus membimbing siswa-siswanya agar tercipta generasi yang unggul.
"Semoga prestasi ini mampu mengharumkan Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dan tentunya Indonesia, guna mewujudkan madrasah, terutama MTsN 1 Pati yang berkarakter, Unggul, (maju bermutu), dan mendunia," pungkasnya.
(wyn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda