Kuliah Tamu di Presuniv, Dubes Ukraina Bahas Pentingnya Bahasa
Senin, 13 Mei 2024 - 15:51 WIB
Selama di Indonesia, mahasiswa asing tersebut akan belajar bahasa, seni dan budaya Indonesia. “Saya suka selama tinggal di Bandung. Saya suka kebudayaan Sunda, suka makanan dan musiknya, seperti angklung,” paparnya.
Selama kuliah tamu, Yuliia memaparkan sejumlah kesamaan antara Indonesia dengan Ukraina. Indonesia dan Ukraina sama-sama harus berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya. Indonesia harus berjuang menghadapi Belanda dan Jepang.
”Saat ini Indonesia sudah merdeka, menjadi negara demokrasi, memiliki keragaman etnis, budaya dan Bhinneka Tunggal Ika. Begitu pula dengan Ukraina yang memiliki beragam etnis, seni, bahasa serta budaya, dan saat ini tengah berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya,” tuturnya.
Rektor Presuniv Handa S Abidin Handa memuji Dubes Hamianin sebagai seorang Indonesianis. ”Dia lancar berbahasa Indonesia. Ia juga memahami budaya Indonesia, dan bahkan puisi-puisinya,” katanya.
Selama kuliah tamu, Yuliia memaparkan sejumlah kesamaan antara Indonesia dengan Ukraina. Indonesia dan Ukraina sama-sama harus berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya. Indonesia harus berjuang menghadapi Belanda dan Jepang.
”Saat ini Indonesia sudah merdeka, menjadi negara demokrasi, memiliki keragaman etnis, budaya dan Bhinneka Tunggal Ika. Begitu pula dengan Ukraina yang memiliki beragam etnis, seni, bahasa serta budaya, dan saat ini tengah berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya,” tuturnya.
Rektor Presuniv Handa S Abidin Handa memuji Dubes Hamianin sebagai seorang Indonesianis. ”Dia lancar berbahasa Indonesia. Ia juga memahami budaya Indonesia, dan bahkan puisi-puisinya,” katanya.
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda