UNNES Anugerahi Upakarti Reksa Mrga-taru untuk Founder Taman Safari Indonesia
Senin, 10 Juni 2024 - 21:52 WIB
SEMARANG - Universitas Negeri Semarang (UNNES) menganugerahkan Upakarti Reksa Mrga-taru kepada Founder Taman Safari Indonesia , Jansen Manansang. Penghargaan dan penghormatan tertinggi untuk penyelamat satwa dan tanaman di Indonesia tersebut diberikan dalam acara UNNES Conservation Award 2024, bertepatan dengan puncak peringatan Dies Natalis UNNES ke-59 yang dilaksanakan di Auditorium Prof. Wuryanto, Kampus Unnes, Semarang, Sabtu (8/6/2024).
UNNES menilai sepak terjang dan jerih payah Jansen Manansang dalam misi-misi penyelamatan satwa dan flora telah terbukti nyata dengan konsistensi dan eksistensi Taman Safari Indonesia selama kurang lebih 40 tahun terakhir. Jansen Manansang selama ini juga dikenal sebagai tokoh nasional di bidang konservasi.
Tidak hanya itu, UNNES juga menilai keberhasilan Taman Safari Indonesia sebagai lembaga konservasi satwa dan flora terbesar di Indonesia tak lepas dari jerih payah Jansen Manansang dalam mengelola dan menjaga hubungan baik dengan jejaring konservasi di dunia Internasional.
Selain itu, Jansen Manansang dinilai menjadi tokoh penting dalam keberhasilan PT Taman Safari Indonesia dan Yayasan Badak Indonesia (YABI). Melalui perannya di Taman Safari Indonesia, Jansen telah menginisiasi berbagai kegiatan konservasi, termasuk pendirian rumah sakit dan klinik untuk spesies langka seperti gajah sumatera.
Dia juga mendirikan Yayasan Badak Indonesia (YABI) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, memprakarsai program konservasi intensif untuk Badak Sumatera, termasuk keberhasilan repatriasi tiga Badak Sumatera jantan dari Amerika Serikat untuk dijadikan pasangan badak betina di Indonesia, sehingga menghasilkan keturunan pertama badak betina dalam 30 tahun.
Jansen juga berperan penting dalam penerbitan Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Badak Indonesia (SKBI), yang didanai oleh Bank Internasional Indonesia (BII) pada 1993. Dedikasinya terhadap pelestarian satwa liar telah menarik perhatian internasional, sehingga dia ditunjuk menjadi anggota dewan penasehat Association of Southeast Asian Zoos, sekaligus pelaksana dari Livestock Expert Group dari International Union for Conservation of Nature untuk wilayah Indonesia.
Rektor Universitas Negeri Semarang, Prof Martono memberikan penghargaan Upakarti Reksa Mrga-taru sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap konservasi satwa liar. Hal tersebut diungkapkannya pada Sabtu (8/6/2024).
“Sebagai pengakuan atas kontribusinya yang signifikan terhadap konservasi satwa liar, UNNES dengan bangga memberikan penghargaan Upakarti Reksa Mrga-taru kepada Drs Jansen Manansang.,MSc,” ucapnya.
Prof Martono juga menegaskan, penghargaan Upakarta Reksa Mrga-taru ini adalah bentuk penghormatan UNNES atas upaya luar biasa Jansen Manansang dalam konservasi lingkungan dan satwa liar, sehingga memberikan dampak signifikan di Indonesia.
UNNES menilai sepak terjang dan jerih payah Jansen Manansang dalam misi-misi penyelamatan satwa dan flora telah terbukti nyata dengan konsistensi dan eksistensi Taman Safari Indonesia selama kurang lebih 40 tahun terakhir. Jansen Manansang selama ini juga dikenal sebagai tokoh nasional di bidang konservasi.
Tidak hanya itu, UNNES juga menilai keberhasilan Taman Safari Indonesia sebagai lembaga konservasi satwa dan flora terbesar di Indonesia tak lepas dari jerih payah Jansen Manansang dalam mengelola dan menjaga hubungan baik dengan jejaring konservasi di dunia Internasional.
Selain itu, Jansen Manansang dinilai menjadi tokoh penting dalam keberhasilan PT Taman Safari Indonesia dan Yayasan Badak Indonesia (YABI). Melalui perannya di Taman Safari Indonesia, Jansen telah menginisiasi berbagai kegiatan konservasi, termasuk pendirian rumah sakit dan klinik untuk spesies langka seperti gajah sumatera.
Dia juga mendirikan Yayasan Badak Indonesia (YABI) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, memprakarsai program konservasi intensif untuk Badak Sumatera, termasuk keberhasilan repatriasi tiga Badak Sumatera jantan dari Amerika Serikat untuk dijadikan pasangan badak betina di Indonesia, sehingga menghasilkan keturunan pertama badak betina dalam 30 tahun.
Jansen juga berperan penting dalam penerbitan Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Badak Indonesia (SKBI), yang didanai oleh Bank Internasional Indonesia (BII) pada 1993. Dedikasinya terhadap pelestarian satwa liar telah menarik perhatian internasional, sehingga dia ditunjuk menjadi anggota dewan penasehat Association of Southeast Asian Zoos, sekaligus pelaksana dari Livestock Expert Group dari International Union for Conservation of Nature untuk wilayah Indonesia.
Rektor Universitas Negeri Semarang, Prof Martono memberikan penghargaan Upakarti Reksa Mrga-taru sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap konservasi satwa liar. Hal tersebut diungkapkannya pada Sabtu (8/6/2024).
“Sebagai pengakuan atas kontribusinya yang signifikan terhadap konservasi satwa liar, UNNES dengan bangga memberikan penghargaan Upakarti Reksa Mrga-taru kepada Drs Jansen Manansang.,MSc,” ucapnya.
Prof Martono juga menegaskan, penghargaan Upakarta Reksa Mrga-taru ini adalah bentuk penghormatan UNNES atas upaya luar biasa Jansen Manansang dalam konservasi lingkungan dan satwa liar, sehingga memberikan dampak signifikan di Indonesia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda