Kuliah di Kampus Terbaik Amerika Sulit Ditembus? Begini Tips dan Triknya
Jum'at, 21 Juni 2024 - 18:09 WIB
Untuk masuk ke top 10 Universitas di Amerika Serikat, Lombardo juga menjelaskan tidak dapat hanya mengandalkan penggunaan AI seperti Chat GPT.
"AI hanya untuk mencari ide awal tapi tidak untuk membuat essay. Apalagi di kampus tersebut ada Ujian terstandardisasi. Jadi penilaian akademis untuk top ten universitas di Amerika Serikat hanya 35 persen, selebihnya kualifikasi khusus," ungkapnya.
Crimson disebut dia berupaya menjembatani calon mahasiswa Indonesia dengan mentor lulusan top global universitas agar dapat memenuhi kualifikasi masuk ke kampus terbaik di Amerika Serikat.
"Kita membantu anak mendapatkan profile terbaik dari sang anak agar bisa diterima. Meskipun tidak ada garansi, tapi seluruh murid kami dapat masuk ke berbagai kampus terbaik di Amerika Serikat," jelasnya.
Baca juga: Pendaftaran Seleksi Universitas Al-Azhar Mesir 2024 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa
Sementara itu, Country Manager Crimson Education Donna Limuel menyebabkan agar dapat diterima di Top Ten Universitas terbaik di Amerika Serikat maka calon mahasiswa sebaiknya mendapatkan pendampingan sejak kelas IX (3 SMP).
"Kami memiliki tim strategis. Mereka nantinya akan mengakses kapabilitas dari calon siswa tersebut yang ingin masuk universitas di Amerika. Idealnya dari Kelas IX atau Kelas 3 SMP. Nanti ada tim yang akan membantu dari aplikasi. Dan ada pendampingan terus menerus karena perlu build portofolio nya sejak Kelas IX. Sukses rate kita memasukkan calon mahasiswa dengan teknik ini lebih tinggi dibandingkan konsultan pendidikan lainnya," papar Donna.
Former Admissions Officer dari Harvard dan Stanford, Pam Ng mengatakan untuk berbagai kampus terbaik di Amerika Serikat tidak memerlukan kurikulum internasional untuk mendaftar ke kampus di Amerika Serikat.
Pasalnya hanya kampus top ten di Inggris (UK) yang belum mengakui kurikulum pendidikan di Indonesia Merdeka Belajar. Sehingga calon mahasiswa untuk top ten universitas di Inggris wajib menempuh pendidikan lainnya dengan kurikulum internasional.
"Aktifitas diluar kelas juga sangat mempengaruhi penerimaan di kampus. Harus menjadi yang terbaik di pendidikan, melakukan berbagai aktivitas yang sangat bermanfaat untuk masyarakat. Melihat pendekatan holistik manfaat dari ilmu bagi masyarakat luas," kata Pam.
"AI hanya untuk mencari ide awal tapi tidak untuk membuat essay. Apalagi di kampus tersebut ada Ujian terstandardisasi. Jadi penilaian akademis untuk top ten universitas di Amerika Serikat hanya 35 persen, selebihnya kualifikasi khusus," ungkapnya.
Crimson disebut dia berupaya menjembatani calon mahasiswa Indonesia dengan mentor lulusan top global universitas agar dapat memenuhi kualifikasi masuk ke kampus terbaik di Amerika Serikat.
"Kita membantu anak mendapatkan profile terbaik dari sang anak agar bisa diterima. Meskipun tidak ada garansi, tapi seluruh murid kami dapat masuk ke berbagai kampus terbaik di Amerika Serikat," jelasnya.
Baca juga: Pendaftaran Seleksi Universitas Al-Azhar Mesir 2024 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa
Sementara itu, Country Manager Crimson Education Donna Limuel menyebabkan agar dapat diterima di Top Ten Universitas terbaik di Amerika Serikat maka calon mahasiswa sebaiknya mendapatkan pendampingan sejak kelas IX (3 SMP).
"Kami memiliki tim strategis. Mereka nantinya akan mengakses kapabilitas dari calon siswa tersebut yang ingin masuk universitas di Amerika. Idealnya dari Kelas IX atau Kelas 3 SMP. Nanti ada tim yang akan membantu dari aplikasi. Dan ada pendampingan terus menerus karena perlu build portofolio nya sejak Kelas IX. Sukses rate kita memasukkan calon mahasiswa dengan teknik ini lebih tinggi dibandingkan konsultan pendidikan lainnya," papar Donna.
Former Admissions Officer dari Harvard dan Stanford, Pam Ng mengatakan untuk berbagai kampus terbaik di Amerika Serikat tidak memerlukan kurikulum internasional untuk mendaftar ke kampus di Amerika Serikat.
Pasalnya hanya kampus top ten di Inggris (UK) yang belum mengakui kurikulum pendidikan di Indonesia Merdeka Belajar. Sehingga calon mahasiswa untuk top ten universitas di Inggris wajib menempuh pendidikan lainnya dengan kurikulum internasional.
"Aktifitas diluar kelas juga sangat mempengaruhi penerimaan di kampus. Harus menjadi yang terbaik di pendidikan, melakukan berbagai aktivitas yang sangat bermanfaat untuk masyarakat. Melihat pendekatan holistik manfaat dari ilmu bagi masyarakat luas," kata Pam.
Lihat Juga :
tulis komentar anda