Pentingnya Jurnalistik sebagai Metode Suarakan Kasus Konservasi Satwa Liar
Rabu, 03 Juli 2024 - 18:16 WIB
Sementara itu, National Technical Advisor for One Health and Emergency Response, FAO Emergency Centre for Transboundary Animal Diseases (FAO ECTAD) Indonesia Andri Jatikusumah mengungkapkan rusaknya konservasi satwa liar dapat menimbulkan penyakit yang berasal dari hewan kepada manusia (zoonosis).
“Zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya, menjadi topik tak terpisahkan dalam konservasi satwa liar. One Health bisa menjadi jurus jitu pencegahan dan pengendalian zoonosis yang didasari oleh kerja sama multidisiplin ilmu dalam memecahkan masalah kesehatan global dengan pendekatan terpadu, seperti melibatkan sektor kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan”, ujar Andri.
Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FISIP Universitas Pattimura (Unpatti) Paulus Koritelu mengatakan kegiatan Wildlife Journalism Competition 2024 menjadi permulaan hubungan kerja sama yang dibangun antara Unpad dan Unpatti.
“Kegiatan ini menjadi sangat strategis, saya sangat berharap ini menjadi bagian autokritik bagi kita semua yang seringkali tidak mempertimbangkan makhluk hidup lain yang juga berperan penting bagi hidup kita semua,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad Dadang Rahmat Hidayat yang juga menyambut baik kegiatan dan kerja sama ini. “Jurnalis muda di Ambon diharapkan menjadi salah satu finalis dan berhasil mendapatkan juara pada grand final yang diadakan di Bandung pada November 2024 mendatang,” katanya.
Roadshow Wildlife Journalism Competition 2024 yang berlangsung di Ambon, Maluku, diselenggarakan setelah terlaksana di berbagai daerah lain seperti Medan, Surabaya, Pekanbaru, hingga Denpasar.
Tujuan utama roadshow adalah meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya konservasi satwa liar melalui jurnalisme lingkungan dalam bentuk kompetisi jurnalistik dan forum diskusi.
Adapun jenis kompetisi karya jurnalistik yang dilombakan antara lain artikel feature, photo story, dan dokumenter dengan peserta dari kalangan jurnalis, mahasiswa dan masyarakat umum.
“Zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya, menjadi topik tak terpisahkan dalam konservasi satwa liar. One Health bisa menjadi jurus jitu pencegahan dan pengendalian zoonosis yang didasari oleh kerja sama multidisiplin ilmu dalam memecahkan masalah kesehatan global dengan pendekatan terpadu, seperti melibatkan sektor kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan”, ujar Andri.
Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FISIP Universitas Pattimura (Unpatti) Paulus Koritelu mengatakan kegiatan Wildlife Journalism Competition 2024 menjadi permulaan hubungan kerja sama yang dibangun antara Unpad dan Unpatti.
“Kegiatan ini menjadi sangat strategis, saya sangat berharap ini menjadi bagian autokritik bagi kita semua yang seringkali tidak mempertimbangkan makhluk hidup lain yang juga berperan penting bagi hidup kita semua,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad Dadang Rahmat Hidayat yang juga menyambut baik kegiatan dan kerja sama ini. “Jurnalis muda di Ambon diharapkan menjadi salah satu finalis dan berhasil mendapatkan juara pada grand final yang diadakan di Bandung pada November 2024 mendatang,” katanya.
Roadshow Wildlife Journalism Competition 2024 yang berlangsung di Ambon, Maluku, diselenggarakan setelah terlaksana di berbagai daerah lain seperti Medan, Surabaya, Pekanbaru, hingga Denpasar.
Tujuan utama roadshow adalah meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya konservasi satwa liar melalui jurnalisme lingkungan dalam bentuk kompetisi jurnalistik dan forum diskusi.
Adapun jenis kompetisi karya jurnalistik yang dilombakan antara lain artikel feature, photo story, dan dokumenter dengan peserta dari kalangan jurnalis, mahasiswa dan masyarakat umum.
(wyn)
tulis komentar anda