Profil dan Biodata Dhaniswara K. Harjono, Rektor UKI yang Awalnya Bermimpi Menjadi Seorang TNI

JAKARTA - Prof. Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., MBA. merupakan Rektor ke-16 di Universitas Kristen Indonesia (UKI). Dhaniswara sudah menjabat sebagai Rektor selama dua periode berturut-turut, yaitu pada tahun 2018 – 2022 dan kembali menjabat 2022 – 2026.

Untuk menjadi seorang rektor sekaligus pengusaha sukses, Dhaniswara telah melewati perjuangan yang panjang dan berliku-liku hingga mencapai statusnya. Berikut sekilas profil dan biodata Dhaniswara K. Harjono, rektor Universitas Kristen Indonesia saat ini.

Baca juga: TIM PKM UKI Ajari Warga Cawang Ubah Limbah Plastik Jadi Produk Bernilai Tinggi

Profil Dhaniswara K. Harjono

Pada awalnya, Dhaniswara Harjono tak berpikir sekalipun untuk menjadi praktisi hukum seperti saat ini. Namun awalnya, Dhaniswara Harjono berkeinginan untuk memasuki dunia militer dengan melamar menjadi Akabri (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) yang saat ini berubah nama menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia).

Namun usahanya gagal karena latarnya yang lebih banyak berkecimpung dalam dunia wirausaha, seperti berjualan parcel, usaha agribisnis, dan bahkan pernah menjadi Event Organizer (EO).

Keseriusannya dalam dunia hukum justru diawali karena keberhasilannya dalam membantu teman - temannya yang sesama pengusaha. Saat itu, teman - teman pengusahanya banyak yang mengalami kebangkrutan dan tidak sedikit yang dikejar - kejar oleh BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional).

Baca juga: Rincian Biaya Kuliah Jurusan Ilmu Komunikasi UKI, Camaba Cek Ya!

Dhaniswara Harjono ketika itu sangat senang bisa membantu teman - temannya yang sedang mengalami kesusahan karena Indonesia mengalami krisis ekonomi setelah mundurnya Soeharto sebagai presiden.

Kala itu, Dhaniswara Harjono sangat aktif mengikuti organisasi dan diangkat menjadi wakil ketua umum BPD Hipmi daerah serta mendampingi ketua umum Muhammad Lutfi yang sempat juga menjadi Menteri Perdagangan Republik Indonesia.

Setelahnya, Dhaniswara Harjono dan Muhammad Lutfi memiliki ide untuk menciptakan sebuah Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Hipmi Jaya. Karena itulah Dhaniswara Harjono terus menggali potensi dirinya dan mengasah kemampuan otaknya dengan berbagai ilmu hukum dan bisnis hingga menjadikannya sebagai praktisi hukum bisnis yang handal.

Dhaniswara Harjono mendapat gelar sarjana hukum pertamanya dari Universitas Kristen Indonesia (UKI), lalu setelahnya Dhaniswara Harjono mendapatkan dua gelar S2 dari Universitas Padjadjaran ( Unpad ) dalam bidang Studi Hukum Bisnis dan gelar lainnya didapatkan dari Indonesia European University (IEU) dengan gelar MBA (Master of Business Administration).

Sedangkan gelar akademik terakhir Dhaniswara Harjono didapatkan dari Universitas Padjadjaran Bogor dengan gelar Doktor Ilmu Hukum.