Rayakan HUT Ke-75 RI, UI Adakan Pembacaan Puisi secara Daring
Senin, 24 Agustus 2020 - 18:16 WIB
JAKARTA - Sebanyak 50 sivitas akademika dan pimpinan Universitas Indonesia (UI) membaca puisi-puisi bertemakan kemerdekaan untuk merayakan HUT Ke-75 RI . Di tengah kesibukannya, para civitas akademika dan pimpinan UI ini membacakan puisi-puisi karya sastrawan besar Indonesia itu secara daring.
Puisi karya Taufiq Ismail menjadi puisi yang paling banyak dibacakan oleh para peserta, yaitu sebanyak 8 puisi. Selanjutnya, masing-masing 6 puisi karya Chairil Anwar dan Sapardi Djoko Damono turut dibacakan oleh para peserta. (Baca juga: Kenang Sapardi Djoko Damono, 26 Profesor dan Akademisi UI Baca Puisi )
Puisi lainnya yang dibacakan adalah karya K.H. Mustofa Bisri (Gus Mus), W.S. Rendra, Sutardji Calzoum Bachri, Toto Sudarto Bachtiar, Asrul Sani, Usmar Ismail, Sitor Situmorang, Sukanto S.A., Rayhandi, dan Joko Pinurbo. Satu peserta membacakan karya penyair asal Amerika, Douglas Malloch (1877—1938).
Yang menarik, pembaca puisi tidak hanya menyampaikan puisi karya sastrawan bangsa, namun ada lima orang sivitas akademika UI yang membacakan puisi hasil perenungannya tentang kemerdekaan.
Ada pula yang membacakan lagu nasional terkenal karya H. Mutahar dan Ismail Marzuki. Tidak hanya puisi, ada juga yang membacakan mini prosa atau cerpen naratif, yaitu tulisan cerpen yang dibacakan dengan gaya puitis, serta membacakan teks lagu “Tak Kan Berpaling dari-Mu”, yang dipopulerkan penyanyi Rossa. (Baca juga: Guru Besar dan Dosen FHUI Peroleh Bintang Tanda Jasa dan Kehormatan )
Ke-50 sivitas akademika tersebut di antaranya Ketua Majelis Wali Amanat (MWA UI) Saleh Husin, Ketua Senat Akademik (SA UI), Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, MSc., MPHil., Ph.D, Ketua Dewan Guru Besar (DGB UI), Prof. Harkristuti Harkrisnowo, SH, MA, Ph.D, Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, SE, MA, Ph.D, para Wakil Rektor UI dan Sekretaris Universitas, para dekan, 28 Guru Besar UI, serta dosen dan alumni UI. Pembacaan puisi ini dilakukan secara bergiliran via zoom, pada 22 Agustus 2020.
“Peringatan kemerdekaan tahun ini sangat berbeda, karena kita tengah berada pada situasi pandemi, namun capaian kemerdekaan ke-75 tahun ini patut disyukuri, dihayati, dan direfleksikan. Kepesertaan pembaca puisi ini bersifat terbuka dan sukarela,” ucap salah seorang Pengajar di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI yang terlibat dalam persiapan acara Virtual Poetry Reading ini Dr. Ade Solihat, S.S., M.A, melalui siaran pers, Senin (24/8).
Penggagas kegiatan, Prof. Dr.Ir.Riri Fitri Sari, M.Sc., M.M. menuturkan, Virtual Poetry Reading ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa cinta tanah air dan penghormatan yang luhur kepada para pahlawan bangsa yang telah berkorban demi terwujudnya NKRI. (Baca juga: Menristek Dorong Kerja Sama Riset Perguruan Tinggi Indonesia-Inggris )
“Kegiatan ini juga penghormatan dan apresiasi kepada para penyair Indonesia yang telah bercerita tentang perjalanan kemerdekaan ini dari masa ke masa. Kita dapat memahami perjalanan kemerdekaan Indonesia dari puisi-puisi yang ditulis para penyair yang berbeda-beda generasinya,” kata Guru Besar Teknik Komputer, Fakultas Teknik UI ini.
Puisi karya Taufiq Ismail menjadi puisi yang paling banyak dibacakan oleh para peserta, yaitu sebanyak 8 puisi. Selanjutnya, masing-masing 6 puisi karya Chairil Anwar dan Sapardi Djoko Damono turut dibacakan oleh para peserta. (Baca juga: Kenang Sapardi Djoko Damono, 26 Profesor dan Akademisi UI Baca Puisi )
Puisi lainnya yang dibacakan adalah karya K.H. Mustofa Bisri (Gus Mus), W.S. Rendra, Sutardji Calzoum Bachri, Toto Sudarto Bachtiar, Asrul Sani, Usmar Ismail, Sitor Situmorang, Sukanto S.A., Rayhandi, dan Joko Pinurbo. Satu peserta membacakan karya penyair asal Amerika, Douglas Malloch (1877—1938).
Yang menarik, pembaca puisi tidak hanya menyampaikan puisi karya sastrawan bangsa, namun ada lima orang sivitas akademika UI yang membacakan puisi hasil perenungannya tentang kemerdekaan.
Ada pula yang membacakan lagu nasional terkenal karya H. Mutahar dan Ismail Marzuki. Tidak hanya puisi, ada juga yang membacakan mini prosa atau cerpen naratif, yaitu tulisan cerpen yang dibacakan dengan gaya puitis, serta membacakan teks lagu “Tak Kan Berpaling dari-Mu”, yang dipopulerkan penyanyi Rossa. (Baca juga: Guru Besar dan Dosen FHUI Peroleh Bintang Tanda Jasa dan Kehormatan )
Ke-50 sivitas akademika tersebut di antaranya Ketua Majelis Wali Amanat (MWA UI) Saleh Husin, Ketua Senat Akademik (SA UI), Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, MSc., MPHil., Ph.D, Ketua Dewan Guru Besar (DGB UI), Prof. Harkristuti Harkrisnowo, SH, MA, Ph.D, Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, SE, MA, Ph.D, para Wakil Rektor UI dan Sekretaris Universitas, para dekan, 28 Guru Besar UI, serta dosen dan alumni UI. Pembacaan puisi ini dilakukan secara bergiliran via zoom, pada 22 Agustus 2020.
“Peringatan kemerdekaan tahun ini sangat berbeda, karena kita tengah berada pada situasi pandemi, namun capaian kemerdekaan ke-75 tahun ini patut disyukuri, dihayati, dan direfleksikan. Kepesertaan pembaca puisi ini bersifat terbuka dan sukarela,” ucap salah seorang Pengajar di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI yang terlibat dalam persiapan acara Virtual Poetry Reading ini Dr. Ade Solihat, S.S., M.A, melalui siaran pers, Senin (24/8).
Penggagas kegiatan, Prof. Dr.Ir.Riri Fitri Sari, M.Sc., M.M. menuturkan, Virtual Poetry Reading ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa cinta tanah air dan penghormatan yang luhur kepada para pahlawan bangsa yang telah berkorban demi terwujudnya NKRI. (Baca juga: Menristek Dorong Kerja Sama Riset Perguruan Tinggi Indonesia-Inggris )
“Kegiatan ini juga penghormatan dan apresiasi kepada para penyair Indonesia yang telah bercerita tentang perjalanan kemerdekaan ini dari masa ke masa. Kita dapat memahami perjalanan kemerdekaan Indonesia dari puisi-puisi yang ditulis para penyair yang berbeda-beda generasinya,” kata Guru Besar Teknik Komputer, Fakultas Teknik UI ini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda