79 Tahun Merdeka, Meniti Jalan Panjang Menuju Indonesia Emas 2045
Sabtu, 17 Agustus 2024 - 10:30 WIB
Sejauh ini, Indonesia telah berjalan dengan arah yang sejalan dengan cita-cita tersebut, dan berada tepat pada lintasannya. Agustin menggambarkan betapa banyaknya prestasi kinerja yang sejauh ini telah berhasil dicatatkan Indonesia pada sektor ekonomi dan pembangunan. Hal ini pun turut diakui di level internasional.
Lantas, Apa Peran Perguruan Tinggi?
Visi Indonesia Emas 2045 dibangun berdasarkan empat pilar yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pilar-pilar tersebut antara lain adalah pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; pembangunan ekonomi berkelanjutan; pemerataan pembangunan; pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan.
Sementara itu, tujuan keempat pilar tersebut telah sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa; melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pertanyaan-pertanyaan lain yang kembali muncul dan turut mengusik benak sebagian orang adalah, “Bagaimana peran perguruan tinggi dalam hal ini?” Menjawab pertanyaan tersebut, Agustin menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran yang sangat besar, mengingat tugasnya adalah untuk membangun insan generasi muda.
“Perguruan tinggi itu adalah proses pendidikan yang tidak bisa dilepaskan dari proses pendidikan yang telah ada sebelumnya. Ketika seorang anak memasuki perguruan tinggi, mereka sudah hidup sebelumnya dengan nilai-nilai yang ada, lalu mau kita ubah di perguruan tinggi, tentunya bukan hal yang mudah,” ujarnya.
Oleh karena itu, pakar di bidang Penyehatan Makanan, Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan Reproduksi Remaja tersebut menegaskan kembali peran pendidikan, dalam hal ini, haruslah komprehensif. Sebab, pembentukan karakter seorang anak bahkan dimulai dari pendidikan prasekolah hingga perguruan tinggi.
“Tidak bisa hanya Universitas Indonesia saja yang bagus, atau tidak bisa hanya perguruan tinggi saja yang bagus. Keseluruhan proses pendidikan harus dibaguskan kalau kita mau menghasilkan generasi muda yang mampu berperan dan berkontribusi untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” katanya.
Dalam hal membangun karakter yang unggul, Universitas Indonesia mencoba hadir dan menanamkan nilai-nilai dalam mata kuliah pengembangan kepribadian, termasuk nilai-nilai kebangsaan dan toleransi. Kemudian, mahasiswa juga diperkenalkan dengan wawasan multietnik, suku, agama, dan keberagaman lainnya di luar kurikulum.
Pihak kampus juga terus menyiapkan mahasiswanya untuk menjadi lulusan yang unggul, memiliki hard skill serta soft skill yang nantinya dapat berguna sesuai dengan kebutuhan pada zaman ketika mereka lulus dari perguruan tinggi. Hal ini menjadi penting agar generasi muda yang berkualitas juga dapat berkontribusi kepada kemajuan pembangunan negara.
Lantas, Apa Peran Perguruan Tinggi?
Visi Indonesia Emas 2045 dibangun berdasarkan empat pilar yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pilar-pilar tersebut antara lain adalah pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; pembangunan ekonomi berkelanjutan; pemerataan pembangunan; pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan.
Sementara itu, tujuan keempat pilar tersebut telah sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa; melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pertanyaan-pertanyaan lain yang kembali muncul dan turut mengusik benak sebagian orang adalah, “Bagaimana peran perguruan tinggi dalam hal ini?” Menjawab pertanyaan tersebut, Agustin menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran yang sangat besar, mengingat tugasnya adalah untuk membangun insan generasi muda.
“Perguruan tinggi itu adalah proses pendidikan yang tidak bisa dilepaskan dari proses pendidikan yang telah ada sebelumnya. Ketika seorang anak memasuki perguruan tinggi, mereka sudah hidup sebelumnya dengan nilai-nilai yang ada, lalu mau kita ubah di perguruan tinggi, tentunya bukan hal yang mudah,” ujarnya.
Oleh karena itu, pakar di bidang Penyehatan Makanan, Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan Reproduksi Remaja tersebut menegaskan kembali peran pendidikan, dalam hal ini, haruslah komprehensif. Sebab, pembentukan karakter seorang anak bahkan dimulai dari pendidikan prasekolah hingga perguruan tinggi.
“Tidak bisa hanya Universitas Indonesia saja yang bagus, atau tidak bisa hanya perguruan tinggi saja yang bagus. Keseluruhan proses pendidikan harus dibaguskan kalau kita mau menghasilkan generasi muda yang mampu berperan dan berkontribusi untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” katanya.
Dalam hal membangun karakter yang unggul, Universitas Indonesia mencoba hadir dan menanamkan nilai-nilai dalam mata kuliah pengembangan kepribadian, termasuk nilai-nilai kebangsaan dan toleransi. Kemudian, mahasiswa juga diperkenalkan dengan wawasan multietnik, suku, agama, dan keberagaman lainnya di luar kurikulum.
Pihak kampus juga terus menyiapkan mahasiswanya untuk menjadi lulusan yang unggul, memiliki hard skill serta soft skill yang nantinya dapat berguna sesuai dengan kebutuhan pada zaman ketika mereka lulus dari perguruan tinggi. Hal ini menjadi penting agar generasi muda yang berkualitas juga dapat berkontribusi kepada kemajuan pembangunan negara.
tulis komentar anda