UNJ Wujudkan Kampus Ramah Disabilitas
Rabu, 21 Agustus 2024 - 20:05 WIB
JAKARTA - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mewujudkan kampus inklusif yang ramah terhadap para penyandang disabilitas . Hal ini terlihat pada pembukaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PENMABA) Disabilitas UNJ.
Diikuti sebanyak 52 peserta disabilitas, UNJ sangat memperhatikan kenyamanan serta aksesibilitas dari para peserta. Salah satu upaya tersebut dilakukan dengan pendampingan dari Relawan Disabilitas UNJ yang bertugas membantu kelancaran ujian dan membantu berkomunikasi dengan pengawas.
Baca juga: UNJ dan Unsri Resmi Jadi PTN BH, Ini 24 Kampus Negeri Badan Hukum di Indonesia
Melalui rangkaian proses seleksi mahasiswa baru jalur disabilitas tahun 2024, terdiri dari 23 mahasiswa baru disabilitas berhasil lolos dan siap bergabung dalam keluarga besar UNJ. Teman Disabilitas, begitu sapaan untuk mereka, terdiri dari para Tuna Rungu, Tuna Netra, Tuna Daksa, Autis dan ADHD. Mereka diterima di Fakultas Teknik (FT), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Fakultas Ekonomi (FE) dan Fakultas Ilmu Sosial (FIS).
Naufal, mahasiswa disabilitas dari prodi Sistem Teknologi Informasi, FT mengaku bahagia bisa diterima di UNJ. Masuk UNJ tidak banyak saingannya, ia bersyukur UNJ memberikan tempat belajar yang inklusif bagi disabilitas. Bulan Juni lalu, Naufal melihat website UNJ dan mendapatkan informasi UNJ membuka jalur disabilitas.
Naufal mencoba untuk mendaftar jalur tersebut, ia bersyukur diterima pada pilihan pertamanya yaitu Sistem Teknologi Informasi. Ia bercerita melewati 2 jenis proses seleksi, yaitu ujian tulis dan wawancara. Naufal awalnya khawatir tidak bisa mengikuti ujian, namun kekhawatiran itu pupus berkat bantuan pendampingan dari relawan disabilitas UNJ.
Baca juga: FE UNJ Kembali Buka Pendaftaran Program Kuliah Daring Mahasiswa Nusantara, Gratis!
Motivasi Naufal masuk ke UNJ tidak lepas dari dukungan keluarga besarnya. Meskipun memiliki keterbatasan, Naufal yang merupakan disabilitas tuna rungu mempunyai semangat yang besar untuk melanjutkan pendidikan tingginya.
Mahasiswa yang berasal dari SMKN 2 Tangerang Selatan ini mengaku memilih jurusan Sistem Teknologi Informasi di UNJ dikarenakan kecintaannya pada dunia komputer dan IT. “Saya sangat tertarik dengan bidang tersebut, terlebih saya memiliki hobi dalam koding,” katanya, melalui siaran pers, Rabu (21/8/2024).
Diikuti sebanyak 52 peserta disabilitas, UNJ sangat memperhatikan kenyamanan serta aksesibilitas dari para peserta. Salah satu upaya tersebut dilakukan dengan pendampingan dari Relawan Disabilitas UNJ yang bertugas membantu kelancaran ujian dan membantu berkomunikasi dengan pengawas.
Baca juga: UNJ dan Unsri Resmi Jadi PTN BH, Ini 24 Kampus Negeri Badan Hukum di Indonesia
Melalui rangkaian proses seleksi mahasiswa baru jalur disabilitas tahun 2024, terdiri dari 23 mahasiswa baru disabilitas berhasil lolos dan siap bergabung dalam keluarga besar UNJ. Teman Disabilitas, begitu sapaan untuk mereka, terdiri dari para Tuna Rungu, Tuna Netra, Tuna Daksa, Autis dan ADHD. Mereka diterima di Fakultas Teknik (FT), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Fakultas Ekonomi (FE) dan Fakultas Ilmu Sosial (FIS).
Naufal, mahasiswa disabilitas dari prodi Sistem Teknologi Informasi, FT mengaku bahagia bisa diterima di UNJ. Masuk UNJ tidak banyak saingannya, ia bersyukur UNJ memberikan tempat belajar yang inklusif bagi disabilitas. Bulan Juni lalu, Naufal melihat website UNJ dan mendapatkan informasi UNJ membuka jalur disabilitas.
Naufal mencoba untuk mendaftar jalur tersebut, ia bersyukur diterima pada pilihan pertamanya yaitu Sistem Teknologi Informasi. Ia bercerita melewati 2 jenis proses seleksi, yaitu ujian tulis dan wawancara. Naufal awalnya khawatir tidak bisa mengikuti ujian, namun kekhawatiran itu pupus berkat bantuan pendampingan dari relawan disabilitas UNJ.
Baca juga: FE UNJ Kembali Buka Pendaftaran Program Kuliah Daring Mahasiswa Nusantara, Gratis!
Motivasi Naufal masuk ke UNJ tidak lepas dari dukungan keluarga besarnya. Meskipun memiliki keterbatasan, Naufal yang merupakan disabilitas tuna rungu mempunyai semangat yang besar untuk melanjutkan pendidikan tingginya.
Mahasiswa yang berasal dari SMKN 2 Tangerang Selatan ini mengaku memilih jurusan Sistem Teknologi Informasi di UNJ dikarenakan kecintaannya pada dunia komputer dan IT. “Saya sangat tertarik dengan bidang tersebut, terlebih saya memiliki hobi dalam koding,” katanya, melalui siaran pers, Rabu (21/8/2024).
tulis komentar anda