Mau Jadi Pengguna Medsos Kreatif dan Inovatif? Ini Tipsnya dari Segi Literasi Digital

Senin, 02 September 2024 - 14:16 WIB
Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika idealnya harus diimplementasikan di pengguna media sosial mampu bijak, kreatif, dan inovatif.Foto ilustrasi/Ist
JAKARTA - Menjadi pengguna media sosial yang bijak, kreatif, dan inovatif, artinya mampu bersikap moderat saat berada di ruang digital. Moderasi virtual harus didasari dengan budaya bermedia sosial yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.

Dosen Universitas Dr. Soetomo Surabaya Meithiana Indrasari menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital untuk segmen pendidikan yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara, di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut, Senin (2/9/2924).

Meithiana menegaskan, budaya bermedia digital merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan. Pengetahuan dasar nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan landasan bermedia digital yang bijak, kreatif dan inovatif.



”Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan landasan berbudaya, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai tersebut juga harus diimplementasikan di media sosial agar mampu bijak, kreatif, dan inovatif,” ujar Meithiana.



Dalam diskusi daring (online) bertajuk ”Menjadi Pengguna Media Sosial yang Bijak, Kreatif, dan Inovatif”, Meithiana berpesan, selain membudayakan nilai Pancasila di media sosial, pengguna juga bisa melakukan digitalisasi budaya yang tersebar di seluruh Nusantara.

”Digitalisasi budaya Indonesia merupakan salah satu upaya kreatif dan inovatif yang disesuaikan dengan zamannya. Selain itu, juga merupakan sebuah upaya pelestarian agar tak tergerus budaya asing,” imbuh Meithiana Indrasari.

Di akhir paparannya, Meithiana juga meminta pelajar untuk mencintai produk dalam negeri. ”Wujudkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai panduan karakter dalam beraktivitas di ruang digital, dan cintai produk sendiri,” pesan Meithiana di hadapan pelajar peserta diskusi yang mengikuti acara dengan menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah.

Sejumlah sekolah menengah yang menggelar nobar diskusi online di Kabupaten Minahasa Selatan dan sekitarnya kali ini, antara lain: SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 3 Tombatu, SMPN 1 dan SMPN 2 Ratahan, SMP Kristen Tatengesan, SMPN 1 dan SMPN 4 Touluaan, SMP Krispa Silian, SMPN 2 dan SMPN 3 Belang.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More