UGM Dorong Kewirausahaan Mahasiswa Lewat Inkubator Bisnis

Jum'at, 11 Oktober 2024 - 15:40 WIB
Teten menambahkan, program entrepreneur hub yang melibatkan kampus ini juga menjadi ajang untuk mengembangkan ekosistem bisnis bagi pelaku UMKM dengan melibatkan berbagai stakeholder.

Kata Teten, saat ini sudah ada 500 startup dari anak muda yang terhubung lewat entrepreneur hub yang juga dipertemukan dengan investor dari berbagai negara seperti Korea Selatan, Jepang, Belanda dan Australia guna meningkatkan produk UMKM berdaya saing global.

“UMKM harus mendapat akses inovasi, teknologi dan digitalisasi melalui program rumah produksi bersama yang dikelola oleh koperasi sebagai cikal bakal industri menengah berbasis keunggulan lokal. Saya berharap kita dapat terus berkolaborasi untuk mengembangkan program-program kewirausahaan yang memberi ruang bagi mahasiswa untuk berinovasi serta menjadi entrepreneur sukses,” ungkap Teten.

Sekretaris Umum Pengurus Pusat KAFEGAMA Dodit Wiweko Probojakti menambahkan, KAFEGAMA mempunyai 8 program yang dikenal dengan sebutan Migunani yaitu Member Pride, Innovative Learning, Government and Policy Brief, UMKM Jaya dan Digital, Network Organization, Alumni Success, New Funding, dan Institution Shine.

Kata Dodit, UMKM Jaya dan Digital menjadi salah satu program yang akan dilanjutkan oleh Kafegama. Karena, kata dia, UMKM mempunyai peranan yang sangat besar dalam perekonomian Indonesia.

“Pelaku UMKM itu jumlahnya 65 juta dengan sumbangan 61 persen dari total PDB Indonesia yang mencapai Rp9.800 triliun. Pemerintahan baru nanti sudah menargetkan pertumbuhan ekonomi 8% dan tentu ini akan butuh tambahan dana ratusan triliun. Karena itu, kami berharap 8 program Kafegama ini bisa bermanfaaat untuk kita semua,” jelas Dodit.

Pada acara Kuliah Umum ini, KAFEGAMA menjalin kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari program kerja strategis KAFEGAMA yang dikemas dalam MIGUNANI, yaitu: Member Pride, Innovative Learning, Government and Policy Brief, UMKM Jaya dan Digital, Network Organization, Alumni Success, New Funding, dan Institution Shine.

Kedua belah pihak berharap bahwa Nota Kesepahaman ini menjadi dasar dalam menyinergikan program dan kebijakan dalam rangka Pengembangan Ekonomi Kerakyatan, khususnya pemberdayaan dan peningkatan kapabilitas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pilar ekonomi nasional agar lebih produktif, berdaya saing dan berkembang.
(nnz)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More