Internalisasikan Nilai Pancasila dalam Diplomasi melalui Pendidikan
Rabu, 23 Oktober 2024 - 14:24 WIB
Oleh karena itu, ia berharap generasi muda berpegang pada prinsip Pancasila sebagai kompas berbangsa dan bernegara.” Harapannya nilai-nilai Pancasila menjadi kompas, jangan dihafal tapi diamalkan. Kita doakan pemerintah ke depan menjadi negara yg adil dan makmur, " tuturnya.
Hal senada dikatakan pembicara kedua, Dr. Darmansyah Djumala, SE., MA., yang menekankan Pancasila sebagai falsafah, dasar negara, dan ideologi yang diimplementasikan dalam kebijakan luar negeri Indonesia. Ia menggarisbawahi pengakuan Pancasila sebagai "Memory of the World" oleh UNESCO, yang diharapkan dapat menginspirasi hubungan internasional. Beliau mengingatkan “Ujian sejarah membuktikan bahwa Pancasila dipegang teguh oleh bangsa Indonesia dalam tiga dimensi: sebagai falsafah, dasar negara, dan ideologi.”
“Sebagai falsafah, Pancasila diyakini sebagai sistem nilai yang hidup dalam masyarakat (Pancasila sebagai "living ideology"). Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum dan pedoman nilai dalam menyusun aturan. Sebagai ideologi, Pancasila memuat sekumpulan ide, gagasan, dan cita-cita dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, berperan sebagai "working ideology" dalam kebijakan negara.” Kata Dr. Djumala dalam menutup materinya.”
Acara ini dipandu oleh Prof. Dr. Eddy Pratomo, SH., MA., dan dihadiri oleh para pimpinan Universitas Pancasila, serta civitas academica yang berkomitmen untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Hal senada dikatakan pembicara kedua, Dr. Darmansyah Djumala, SE., MA., yang menekankan Pancasila sebagai falsafah, dasar negara, dan ideologi yang diimplementasikan dalam kebijakan luar negeri Indonesia. Ia menggarisbawahi pengakuan Pancasila sebagai "Memory of the World" oleh UNESCO, yang diharapkan dapat menginspirasi hubungan internasional. Beliau mengingatkan “Ujian sejarah membuktikan bahwa Pancasila dipegang teguh oleh bangsa Indonesia dalam tiga dimensi: sebagai falsafah, dasar negara, dan ideologi.”
“Sebagai falsafah, Pancasila diyakini sebagai sistem nilai yang hidup dalam masyarakat (Pancasila sebagai "living ideology"). Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum dan pedoman nilai dalam menyusun aturan. Sebagai ideologi, Pancasila memuat sekumpulan ide, gagasan, dan cita-cita dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, berperan sebagai "working ideology" dalam kebijakan negara.” Kata Dr. Djumala dalam menutup materinya.”
Acara ini dipandu oleh Prof. Dr. Eddy Pratomo, SH., MA., dan dihadiri oleh para pimpinan Universitas Pancasila, serta civitas academica yang berkomitmen untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
(tar)
Lihat Juga :
tulis komentar anda