3 Inisitif Pemda dan Sekolah untuk Mendukung Pendidikan Literasi Finansial
Jum'at, 25 Oktober 2024 - 14:17 WIB
JAKARTA - Kemendikbudristek meluncurkan Panduan Pendidikan Literasi Finansial yang bisa menjadi pedoman bagi publik, terutama warga sekolah di jenjang dasar dan menengah, dalam menerapkan pendidikan literasi finansial.
Melalui panduan ini, sekolah dapat pula menemukan inspirasi strategi pengintegrasian pendidikan tersebut dalam kebijakan dan budaya satuan pendidikan.
Para pendidik dapat menerapkan pendidikan literasi finansial dengan mudah pada intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Sekolah bisa memanfaatkan sumber daya yang ada saat menerapkannya.
Baca juga: Kemendikbud Sisipkan Pendidikan Literasi Finansial melalui Kurikulum Merdeka
Panduan ini juga memberikan contoh praktik baik yang dapat dilakukan pemerintah daerah, pengawas sekolah, lembaga pelatihan, lembaga swadaya masyarakat, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mendukung implementasi pendidikan literasi finansial.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, mengungkapkan beberapa inisiatif yang dilakukan dalam pendidikan literasi finansial.
“Kami menyiapkan APBD yang relevan, membuat in-house training setiap tiga bulan sekali sejak 2023, memfasilitasi penyaluran dan penyusunan bahan ajar literasi finansial, pembelian buku bacaan di perpustakaan, mengaktifkan MGMP, dan bermitra dengan berbagai pemangku kepentingan terkait seperti Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Barat," katanya, pada penerbitan Panduan Pendidikan Literasi Finansial, dikutip dari laman Kemendikbudristek, Jumat (25/10/2024).
Moh. Ikhwan, Kepala SMAN 3 Pontianak, menyampaikan penerapan Pendidikan Literasi Finansial di sekolahnya. “Kami menekankan prinsip kolaborasi dan sesuai tantangan lokal. Sekolah kami berkolaborasi dengan mitra-mitra yang relevan dan membantu kami menciptakan solusi,” terangnya.
Melalui panduan ini, sekolah dapat pula menemukan inspirasi strategi pengintegrasian pendidikan tersebut dalam kebijakan dan budaya satuan pendidikan.
Para pendidik dapat menerapkan pendidikan literasi finansial dengan mudah pada intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Sekolah bisa memanfaatkan sumber daya yang ada saat menerapkannya.
Baca juga: Kemendikbud Sisipkan Pendidikan Literasi Finansial melalui Kurikulum Merdeka
Panduan ini juga memberikan contoh praktik baik yang dapat dilakukan pemerintah daerah, pengawas sekolah, lembaga pelatihan, lembaga swadaya masyarakat, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mendukung implementasi pendidikan literasi finansial.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, mengungkapkan beberapa inisiatif yang dilakukan dalam pendidikan literasi finansial.
“Kami menyiapkan APBD yang relevan, membuat in-house training setiap tiga bulan sekali sejak 2023, memfasilitasi penyaluran dan penyusunan bahan ajar literasi finansial, pembelian buku bacaan di perpustakaan, mengaktifkan MGMP, dan bermitra dengan berbagai pemangku kepentingan terkait seperti Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Barat," katanya, pada penerbitan Panduan Pendidikan Literasi Finansial, dikutip dari laman Kemendikbudristek, Jumat (25/10/2024).
Moh. Ikhwan, Kepala SMAN 3 Pontianak, menyampaikan penerapan Pendidikan Literasi Finansial di sekolahnya. “Kami menekankan prinsip kolaborasi dan sesuai tantangan lokal. Sekolah kami berkolaborasi dengan mitra-mitra yang relevan dan membantu kami menciptakan solusi,” terangnya.
tulis komentar anda