Mahasiswa UGM Ini Hanya Butuh 1 Tahun untuk Lulus S2 Cum Laude, Apa Rahasianya?
Sabtu, 26 Oktober 2024 - 07:30 WIB
Penelitian ini sangat relevan dengan minatnya di bidang bioteknologi, dan dukungan dari dosen pembimbing menjadi motivasi tambahan bagi Henra untuk melampaui targetnya.
Perjalanan Henra dalam menyelesaikan studi tidak mudah; ia seringkali menghadapi kelelahan akibat jadwal padat antara kuliah dan penelitian. Namun, ia tetap semangat berkat dukungan teman-teman. "Saya selalu memanfaatkan waktu luang antara kuliah untuk penelitian agar mendekati hasil akhir saat seminar proposal," ujarnya.
Menyeimbangkan kehidupan akademik dan pribadi juga menjadi tantangan bagi Henra. Meski kadang kewalahan, ia percaya setiap pengorbanan akan membuahkan hasil. Henra belajar untuk mengelola emosi dan tetap termotivasi saat menghadapi kesulitan.
Belajar di UGM memperkaya Henra dengan pembelajaran lintas disiplin, dari kesehatan manusia hingga mikroba, sehingga memperluas wawasan dan memperkuat landasan akademiknya. “Saya sangat antusias dengan materi yang selalu diperbarui oleh para dosen sesuai perkembangan terbaru,” katanya.
Di sisi sosial, Henra mendapat pengalaman unik di Yogyakarta meski awalnya tak memiliki kenalan di kota ini.
Ia akhirnya menemukan kenyamanan dalam keberagaman budaya dan merasa damai dengan lingkungan barunya.
Henra juga membagikan tips bagi mahasiswa yang ingin menempuh S2, seperti mempersiapkan diri secara fisik dan mental, serta memulai penelitian lebih awal. “Dengan mempersiapkan topik sejak awal, studi dapat selesai lebih cepat dan hasil penelitian lebih maksimal,” jelasnya.
Henra berharap dapat menyelesaikan program doktoralnya dengan cepat dan bercita-cita untuk menjadi peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), berkontribusi melalui penelitian demi kemajuan masyarakat dan bangsa.
“Penelitian adalah salah satu cara menjawab tantangan global, dan saya ingin menjadi bagian dari solusi itu,” tutupnya.
Perjalanan Henra dalam menyelesaikan studi tidak mudah; ia seringkali menghadapi kelelahan akibat jadwal padat antara kuliah dan penelitian. Namun, ia tetap semangat berkat dukungan teman-teman. "Saya selalu memanfaatkan waktu luang antara kuliah untuk penelitian agar mendekati hasil akhir saat seminar proposal," ujarnya.
Menyeimbangkan kehidupan akademik dan pribadi juga menjadi tantangan bagi Henra. Meski kadang kewalahan, ia percaya setiap pengorbanan akan membuahkan hasil. Henra belajar untuk mengelola emosi dan tetap termotivasi saat menghadapi kesulitan.
Belajar di UGM memperkaya Henra dengan pembelajaran lintas disiplin, dari kesehatan manusia hingga mikroba, sehingga memperluas wawasan dan memperkuat landasan akademiknya. “Saya sangat antusias dengan materi yang selalu diperbarui oleh para dosen sesuai perkembangan terbaru,” katanya.
Di sisi sosial, Henra mendapat pengalaman unik di Yogyakarta meski awalnya tak memiliki kenalan di kota ini.
Ia akhirnya menemukan kenyamanan dalam keberagaman budaya dan merasa damai dengan lingkungan barunya.
Henra juga membagikan tips bagi mahasiswa yang ingin menempuh S2, seperti mempersiapkan diri secara fisik dan mental, serta memulai penelitian lebih awal. “Dengan mempersiapkan topik sejak awal, studi dapat selesai lebih cepat dan hasil penelitian lebih maksimal,” jelasnya.
Henra berharap dapat menyelesaikan program doktoralnya dengan cepat dan bercita-cita untuk menjadi peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), berkontribusi melalui penelitian demi kemajuan masyarakat dan bangsa.
“Penelitian adalah salah satu cara menjawab tantangan global, dan saya ingin menjadi bagian dari solusi itu,” tutupnya.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda