Susun Kebijakan Baru, Mendikdasmen Sambangi Kantor PBNU

Rabu, 30 Oktober 2024 - 15:02 WIB
Mendikdasmen Abdul Muti dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. Foto/Ari Sandita Murti.
JAKARTA - Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyambangi kantor organisasi keagamaan untuk menampung masukan demi pengambilan kebijakan pendidikan dasar dan menengah. Organisasi yang pertama didatangi adalah PBNU.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti pada Rabu (30/10/2024) siang tadi mendatangi Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat pada sekira pukul 13.00 WIB. Usai mendatangi kantor PBNU, Abdul Mu'ti rencananya bakal berkunjung pula ke PGI, KWI, dan ICRP.

Baca juga: Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Saya Akan Berusaha Menjadi Menteri yang Banyak Mendengar

Abdul Mu'ti menyebutkan, masukan dari para tokoh lembaga dan organisasi pendidikan tersebut dibutuhkan untuk mendapatkan wawasan. Dengan begitu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam mengambil kebijakan bisa lebih baik sambil terus menjalin mitra dengan mereka.



"Mendapatkan insight atau mendapatkan pencerahan dari para tokoh tuk bagaimana kami di Kemeterian Pendidikan Dasar dan Menengah ini bisa mengambil kebijakan dan bermitra lebih baik dengan lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi yang menyelenggarakan pendidikan," katanya.

Baca juga: Jadi Mendikdasmen, Abdul Mu'ti Ingin Wujudkan Program RAMAH di Kemendikdasmen

Di kantor PBNU, Abdul Mu'ti disambut oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. "Kami bersilaturahmi dalam rangka mendapatkan masukan dan arahan untuk bagaimana pendidikan dasar dan menengah ke depan bisa lebih baik lagi," tuturnya.

Menurutnya, kedatangannya ke Kantor PBNU lantaran dia ingin mendapatkan masukan dari para tokoh lembaga dan organisasi pendidikan di Indonesia. Apalagi, NU merupakan salah satu organisasi Islam yang memiliki banyak lembaga pendidikan atau sekolah.

Baca juga: Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Sumpah Pemuda Tonggak Penting dalam Perjuangan Indonesia Meraih Kemerdekaan



Lembaga pendidikan ataupun sekolah, tambahnya, merupakan bagian dari mitra Kemendikdasmen. Maka itu, dalam membuat suatu kebijakan, menjadi hal penting untuk mendengarkan masukan dari para tokoh di lembaga dan organisasi pendidikan tersebut.

"Kami mendapatkan banyak sekali masukan dari beliau dan juga para tokoh yang hadir dalam pertemuan ini, utamanya dengan penguatan pendidikan berbasis komunitas atau berbasih masyarakat dan kaitannya dengan peningkatan government di sekolah serta kaitannya dengan kebijakan menyangkut guru, baik pelatihannya maupun penugasannya," pungkasnya.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More