Kisah Fajar, Raih Gelar Sarjana Berkat Kursus hingga Jadi Pengusaha Muda
Jum'at, 01 November 2024 - 09:09 WIB
JAKARTA - Bermula dari kursus menjahit , Ahmad Fajar bisa membiayai kuliahnya sendiri bahkan menjadi pengusaha muda dengan omzet lebih dari Rp10 juta. Berikut ini kisah inspiratifnya.
Ahmad Fajar, 26 tahun, lahir di keluarga sederhana namun mempunyai impian tinggi. Usai tamat SMA ia pun ingin melanjutkan Pendidikan di perguruan tinggi. Namun sayangnya keluarganya tidak punya modal lebih untuk Fajar berkuliah.
Baca juga: Ikut Kursus Gratis Membawa Barista Ini Sukses Buka Kedai Kopi di Bandung
Maka usai lulus SMA dan demi membantu orang tua, Fajar pun menjadi buruh jahit di konveksi selama satu tahun. Otak encernya memudahkan ia belajar menjahit otodidak tanpa terlebih dulu ikut kursus menjahit.
“Saya memang ingin kuliah setelah lulus SMA, tapi waktu itu belum ada biaya, makanya bekerja dulu di orang,” tuturnya, dikutip dari laman Ditjen Vokasi, Jumat (1/11/2024).
Baca juga: Cerita Ibnu, Lulusan Kursus yang Kini Bekerja Jadi Ground Staff Garuda Indonesia
Seakan semesta merestui, Fajar mendapat kabar adanya pelatihan tata busana di Lembaga Kursus pelatihan Tatik Modes di Trenggalek, Jawa Timur. LKP ini menyediakan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang diinisiasi Ditjen Pendidikan Vokasi.
PKW adalah program untuk menghasilkan wirausaha muda dengan berbagai keahlian vokasi, seperti di bidang tata busana. “Ikut program PKW merupakan babak baru dalam hidup saya yang mengubah banyak hal, termasuk bisa mandiri,” terangnya.
Baca juga: Profesi MUA Kian Menjanjikan, Kemendikbudristek Dorong Generasi Muda Ikut Kursus
Ahmad Fajar, 26 tahun, lahir di keluarga sederhana namun mempunyai impian tinggi. Usai tamat SMA ia pun ingin melanjutkan Pendidikan di perguruan tinggi. Namun sayangnya keluarganya tidak punya modal lebih untuk Fajar berkuliah.
Baca juga: Ikut Kursus Gratis Membawa Barista Ini Sukses Buka Kedai Kopi di Bandung
Maka usai lulus SMA dan demi membantu orang tua, Fajar pun menjadi buruh jahit di konveksi selama satu tahun. Otak encernya memudahkan ia belajar menjahit otodidak tanpa terlebih dulu ikut kursus menjahit.
“Saya memang ingin kuliah setelah lulus SMA, tapi waktu itu belum ada biaya, makanya bekerja dulu di orang,” tuturnya, dikutip dari laman Ditjen Vokasi, Jumat (1/11/2024).
Baca juga: Cerita Ibnu, Lulusan Kursus yang Kini Bekerja Jadi Ground Staff Garuda Indonesia
Seakan semesta merestui, Fajar mendapat kabar adanya pelatihan tata busana di Lembaga Kursus pelatihan Tatik Modes di Trenggalek, Jawa Timur. LKP ini menyediakan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang diinisiasi Ditjen Pendidikan Vokasi.
PKW adalah program untuk menghasilkan wirausaha muda dengan berbagai keahlian vokasi, seperti di bidang tata busana. “Ikut program PKW merupakan babak baru dalam hidup saya yang mengubah banyak hal, termasuk bisa mandiri,” terangnya.
Baca juga: Profesi MUA Kian Menjanjikan, Kemendikbudristek Dorong Generasi Muda Ikut Kursus
tulis komentar anda