Top, Mahasiswa President University Juarai Kompetisi Dunia BeachHack Tanjung Lesung 2024
Rabu, 13 November 2024 - 12:34 WIB
Sebagai informasi, menurut Harpell (1984), dual earner family adalah kondisi dimana baik ayah maupun ibu sama-sama bekerja untuk mencari nafkah. Fenomena ini muncul dan semakin meningkat setiap tahunnya lantaran tuntutan ekonomi yang semakin tinggi.
"Berdasarkan penelitian kami, pada tahun 2023 lalu lebih dari setengah keluarga di Korea Selatan atau sekitar 58% dan di keluarga Indonesia sekitar 56% adalah keluarga dengan kedua orang tua bekerja meninggalkan anak-anak dirumah. Jadi aplikasi Heartlink ini kami ciptakan untuk menjadi solusi untuk keluarga tetap terhubung meski kedua orang tua bekerja ataupun tinggal berjauhan di luar kita bahkan diluar negeri," jelas Khairi.
Menurutnya, aplikasi ini sendiri terdiri dari dua komponen utama, yakni boneka pintar dan aplikasi khusus di smartphone untuk orang tua.
Boneka di sini sendiri tidak hanya menjadi teman bermain bagi anak dirumah, tetapi juga dilengkapi dengan teknologi berkamera canggih yang dapat menangkap suara dan ekspresi wajah anak.
Data ini kemudian masuk dianalisis oleh sistem AI untuk dapat memberikan feedback kepada orang tua yang memantau melalui aplikasi.
"Cara kerjanya relatif sederhana namun efektif. Boneka pintar kami akan berinteraksi dengan anak melalui percakapan yang dipandu AI, sambil mengamati respons dan ekspresi anak. Orang tua dapat memantau perkembangan emosional anak mereka kapan saja melalui aplikasi, bahkan di sela-sela kesibukan kerja sekalipun," jelas Khairi.
"Sekali lagi, kemenangan ini tentunya akan menjadi portofolio yang sangat berharga untuk karir saya ke depan. Namun lebih dari itu, pengalaman berkolaborasi, networking dan pembelajaran yang didapat selama kompetisi di BeachHacks 2024 ini jauh lebih berharga," tutup Khairi.
Wakil Rektor untuk Bidang Akademik, Penelitian, dan Inovasi President University, Dr. Adhi Setyo Santoso sangat mengapresiasi kegiatan BeachHacks 2024 di KEK Tanjung Lesung ini. Menurutnya ajang kompetisi teknologi berskala internasional ini dapat melahirkan Para inovator muda di bidang teknologi.
"Kami sebagai penyelenggara sangat mengapresiasi seluruh mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini. Dari kompetisi ini kita bisa melihat kemampuan, kreativitas dan inkvasi canggih para mahasiswa. Mereka bukan hanya mampu memunculkan ide tali lebih dari itu bisa memberikan bukti solusi dari berbagai permalahan yang dihadapi masyarakat," tandas Adhi.
"Berdasarkan penelitian kami, pada tahun 2023 lalu lebih dari setengah keluarga di Korea Selatan atau sekitar 58% dan di keluarga Indonesia sekitar 56% adalah keluarga dengan kedua orang tua bekerja meninggalkan anak-anak dirumah. Jadi aplikasi Heartlink ini kami ciptakan untuk menjadi solusi untuk keluarga tetap terhubung meski kedua orang tua bekerja ataupun tinggal berjauhan di luar kita bahkan diluar negeri," jelas Khairi.
Menurutnya, aplikasi ini sendiri terdiri dari dua komponen utama, yakni boneka pintar dan aplikasi khusus di smartphone untuk orang tua.
Boneka di sini sendiri tidak hanya menjadi teman bermain bagi anak dirumah, tetapi juga dilengkapi dengan teknologi berkamera canggih yang dapat menangkap suara dan ekspresi wajah anak.
Data ini kemudian masuk dianalisis oleh sistem AI untuk dapat memberikan feedback kepada orang tua yang memantau melalui aplikasi.
"Cara kerjanya relatif sederhana namun efektif. Boneka pintar kami akan berinteraksi dengan anak melalui percakapan yang dipandu AI, sambil mengamati respons dan ekspresi anak. Orang tua dapat memantau perkembangan emosional anak mereka kapan saja melalui aplikasi, bahkan di sela-sela kesibukan kerja sekalipun," jelas Khairi.
"Sekali lagi, kemenangan ini tentunya akan menjadi portofolio yang sangat berharga untuk karir saya ke depan. Namun lebih dari itu, pengalaman berkolaborasi, networking dan pembelajaran yang didapat selama kompetisi di BeachHacks 2024 ini jauh lebih berharga," tutup Khairi.
Wakil Rektor untuk Bidang Akademik, Penelitian, dan Inovasi President University, Dr. Adhi Setyo Santoso sangat mengapresiasi kegiatan BeachHacks 2024 di KEK Tanjung Lesung ini. Menurutnya ajang kompetisi teknologi berskala internasional ini dapat melahirkan Para inovator muda di bidang teknologi.
"Kami sebagai penyelenggara sangat mengapresiasi seluruh mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini. Dari kompetisi ini kita bisa melihat kemampuan, kreativitas dan inkvasi canggih para mahasiswa. Mereka bukan hanya mampu memunculkan ide tali lebih dari itu bisa memberikan bukti solusi dari berbagai permalahan yang dihadapi masyarakat," tandas Adhi.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda