Mendikdasmen: Matematika Dikenalkan sejak TK Bukan dengan Rumus
Jum'at, 29 November 2024 - 17:25 WIB
JAKARTA - Pemerintah akan mulai mengenalkan pelajaran matematika sejak Taman Kanak-Kanak (TK) . Publik pun bertanya metode pelajaran seperti apa yang nanti bakal diterapkan bagi anak usia dini tersebut.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah ( Mendikdasmen ) Abdul Mu'ti menjelaskan, pembelajaran matematika pada tingkat TK bukanlah matematika konvensional yang mengajarkan rumus. Apa yang ditanamkan kepada anak-anak berkaitan dengan pengenalan matematika lewat diasahnya logika.
Baca juga: Mendikdasmen Abdul Mu'ti Canangkan Pendidikan Matematika sejak TK
"Pendekatannya adalah pendekatan matematika dengan logic, logicnya itu yang diajarkan. Rumus itu belakangan, rumus itu formulalisasi dari logic, seringnya kan sekarang rumusnya dulu penerapannya belakangan, ini yang seringkali menjadi masalah sehingga orang belajar matematika itu mati-matian," katanya dalam wawancara di Program One on One Sindonews TV, dikutip Jumat (29/11/2024).
Guru Besar UIN Jakarta itu lantas mencontohkan salah satu materi yang bisa diajarkan. Misalnya, anak-anak nantinya akan mulai diperlihatkan terkait angka, simbol hingga bentuk bangun dasar.
Baca juga: One on One Bersama Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Perbaiki Mutu Pendidikan di Semua Lini
"Ketika nanti mengajarkan penjumlah itu nanti tidak dihitung 1+1=2 tidak begitu, tetapi mungkin Fazila, Mu'ti siapa lagi berdiri dan sambil kemudian dia bergerak, nah ini mengenal hitungan tapi dengan cara mereka bergerak-gerak, sehingga motorik kasarnya juga bergambar," jelas dia.
"Tapi dia bisa juga melompat-lompat, misalnya dibuat kotak-kotak, bahwa ini segitiga, bujur sangkar, ini persegi panjang, nanti coba kamu lompat ke arah mana. kan motorik kasarnya itu," tambahnya.
Tokoh Muhammadiyah ini menjelaskan, Presiden Prabowo menekankan pelajaran Matematika diajarkan jak TK dan kelas 1-4 SD sehingga siswa pun bisa ditingkatkan kemampuan literasi dan numerasinya.
Program ini dikenal dengan program wajib belajar 13 tahun yang dimulai sejak masa pra-sekolah. Lebih lanjut, Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa hal ini dilakukan sebagai modal untuk pengembangan keilmuan, science dan teknologi di Indonesia.
"Ini yang memang menjadi pondasi untuk pengembangan keilmuan lain seperti science teknologi, ini kan pondasinya ada pada literasi, numerasi dan juga mungkin sosialiasi dalam pengertian sosialiasi membangun kepribadiaan anak-anak kita," jelas dia.
Program One on One bersama Mendikdasmen, Abdul Mu'ti akan tayang di Sindonews TV pada Jumat (29/11/2024) pukul 21.30 WIB. Saksikan Perbincangan Selengkapnya. Malam Ini di One On One Sindonews TV, Pukul 21.30 WIB.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah ( Mendikdasmen ) Abdul Mu'ti menjelaskan, pembelajaran matematika pada tingkat TK bukanlah matematika konvensional yang mengajarkan rumus. Apa yang ditanamkan kepada anak-anak berkaitan dengan pengenalan matematika lewat diasahnya logika.
Baca juga: Mendikdasmen Abdul Mu'ti Canangkan Pendidikan Matematika sejak TK
"Pendekatannya adalah pendekatan matematika dengan logic, logicnya itu yang diajarkan. Rumus itu belakangan, rumus itu formulalisasi dari logic, seringnya kan sekarang rumusnya dulu penerapannya belakangan, ini yang seringkali menjadi masalah sehingga orang belajar matematika itu mati-matian," katanya dalam wawancara di Program One on One Sindonews TV, dikutip Jumat (29/11/2024).
Guru Besar UIN Jakarta itu lantas mencontohkan salah satu materi yang bisa diajarkan. Misalnya, anak-anak nantinya akan mulai diperlihatkan terkait angka, simbol hingga bentuk bangun dasar.
Baca juga: One on One Bersama Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Perbaiki Mutu Pendidikan di Semua Lini
"Ketika nanti mengajarkan penjumlah itu nanti tidak dihitung 1+1=2 tidak begitu, tetapi mungkin Fazila, Mu'ti siapa lagi berdiri dan sambil kemudian dia bergerak, nah ini mengenal hitungan tapi dengan cara mereka bergerak-gerak, sehingga motorik kasarnya juga bergambar," jelas dia.
"Tapi dia bisa juga melompat-lompat, misalnya dibuat kotak-kotak, bahwa ini segitiga, bujur sangkar, ini persegi panjang, nanti coba kamu lompat ke arah mana. kan motorik kasarnya itu," tambahnya.
Tokoh Muhammadiyah ini menjelaskan, Presiden Prabowo menekankan pelajaran Matematika diajarkan jak TK dan kelas 1-4 SD sehingga siswa pun bisa ditingkatkan kemampuan literasi dan numerasinya.
Program ini dikenal dengan program wajib belajar 13 tahun yang dimulai sejak masa pra-sekolah. Lebih lanjut, Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa hal ini dilakukan sebagai modal untuk pengembangan keilmuan, science dan teknologi di Indonesia.
"Ini yang memang menjadi pondasi untuk pengembangan keilmuan lain seperti science teknologi, ini kan pondasinya ada pada literasi, numerasi dan juga mungkin sosialiasi dalam pengertian sosialiasi membangun kepribadiaan anak-anak kita," jelas dia.
Program One on One bersama Mendikdasmen, Abdul Mu'ti akan tayang di Sindonews TV pada Jumat (29/11/2024) pukul 21.30 WIB. Saksikan Perbincangan Selengkapnya. Malam Ini di One On One Sindonews TV, Pukul 21.30 WIB.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda